IHSG Menguat, Saatnya Investor Saham Masuk Jelang Libur Panjang

Jakarta, law-justice.co - Saat Pasar (Market) lagi turun, justru saatnya investor saham masuk. Ini sinyal untuk prediksi pasar saham di Bursa Efek Indonesia pada pekan ke 4 Mei 2019. Tertekan sejak awal Mei yang sempat tembus ke level 5.800, akhirnya IHSG kembali naik dan bergerak di level 6.000. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)awal pekan masih bergerak menguat. Ini adalah kenaikan dalam tiga hari perdagangan berturut-turut. Senin (27/5), IHSG menguat 41,62 poin atau 0,69% ke level 6.098,97.

Tujuh sektor menguat dengan kenaikan tertinggi pada sektor industri dasar 2,27%. Sektor infrastruktur naik 1,40%. Sektor konstruksi naik 1,39% dan sektor keuangan menguat 0,88%. Sedangkan penurunan tampak pada sektor perdagangan 0,43%, sektor aneka industri 0,32%, dan sektor barang konsumen 0,03%. Total volume transaksi hari ini mencapai 12,44 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 7,44 triliun. Sebanyak 235 saham menguat pada awal perdagangan pekan ini. Sedangkan 170 saham turun dan 118 saham bergerak flat.

Baca juga : IHSG Ambruk Cetak Rekor Terendah Sejak Akhir 2023, Ini Penyebabnya

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

Top losers LQ45 terdiri dari:

Baca juga : Simak Deretan Rekomendasi Saham Berpotensi Raih Cuan Pekan Ini

Investor asing mencetak pembelian bersih Rp 460,32 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 284,3 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 224,3 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 47,6 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Sinarmas Tbk (BSIM) Rp 50,1 miliar, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 40,3 miliar, dan PT PP Tbk (PTPP) Rp 37,3 miliar.

Apakah kondisi pasar dengan trend saat ini memang sudah membaik, maka nasabah bisa main di market sebagai investasi menjelang libur panjang ini? Bagaimana dengan faktor politik pasca rusuh 22 Mei, yang masih bisa bergolak karena masih menanti putusan puncak perkara pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), pada pertengahan Juni mendatang. (PR)

Baca juga : IHSG Ambruk 1,68%, Asing Net Sell Rp 2,48 Triliun, Ini Sebabnya