Kinerja Telkomsel di Tangan Alex Sinaga Dinilai Buruk

Jakarta, law-justice.co - Pengamat ekonomi Salamudin Daeng mengkritik kinerja buruk PT Telkom Indonesia (Persero) TBK di bawah kepemimpinan Direktur Utama Alex Sinaga.

“Kerjanya buruk. Itu tampak dari penurunan keuntungan perusahaan dan peningkatan utang,” ujar Salamudin saat dihubungi, Rabu (17/4). seperti dikutip kedaipena.com.

Baca juga : Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade

Salamudin menjelaskan, buruknya Telkom di era kepemimpinan Alex Sinaga dapat dilihat dari keuntungan kuartal 1 tahun 2018 yang turun sebesar 14 persen.

“Belum lagi keuntungan semester 1 2018 turun 28 persen, sementara utang naik 41 persen,” ujar dia.

Baca juga : Timnas U23 Indonesia Menelan Pil Pahit 1-2 Melawan Irak

Salamuddin mengatakan, di era kepemimpinan Alex Sinaga, Telkom sangat rajin membeli sejumlah satelit untuk peningkatan pelayanan. Tapi hal itu tak berbanding lurung dengan peningkatan keuntungan.

“Jadi prestasinya tidak kelihatan. Coba kita soroti masalah-masalah keuangan secara umum, manajemen dan pengelolaan,” tutur Salamudin.

Baca juga : Gawang Ernando Kebobolan, Indonesia dan Irak Imbang

Diketahui, laba Telkom sendiri terus merosot sejak awal semester 1 tahun 2018. Laba perusahaan yang dapat diberikan ke pesaham merosot 28,13% dari Rp 12,10 triliun pada semester I 2017, turun menjadi Rp 8,69 triliun pada semester I 2018.

Utang korporasi pun naik menjadi Rp 17,29 triliun, dari Rp 86,35 triliun pada periode 31 Desember 2017 menjadi Rp 103,64 triliun pada 30 Juni 2018.

Asetnya hanya naik Rp 3,48 trilun, dari Rp 198,48 triliun menjadi Rp 201,96 triliun.

Beban operasi, pemeliharaan, dan jasa telekomunikasi juga naik 18,87% menjadi Rp 21,88 triliun pada semester I 2018, dari Rp 18,40 triliun periode sama tahun sebelumnya.

Beban penyusutan dan amortisai naik menjadi Rp 10,33 triliun pada semester I 2018.

Kemerosotan laba tersebut terus berlangsung hingga kuartal III-2018. Tercatat laba bersih Telkom turun 20,6% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 17,92 triliun menjadi Rp 14,23 triliun.

Tags: telkomsel | alex sinaga | |