Walau Sudah Diblacklist, Bobby Pede Daftar Cagub Sumut Melalui PDIP

Jakarta, law-justice.co - Wali Kota Medan Bobby Nasution tetap akan mencoba mengambil formulir pendaftaran ke PDIP sebagai calon gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024.

Dia tetap ingin mencoba meski Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sudah memasukkan namanya ke daftar hitam.

Baca juga : Kades di Cirebon Sebar Ciri-ciri 3 DPO Pembunuh dan Pemerkosa Vina

"Nanti Insyaallah kita coba," kata Bobby di Medan, Selasa (16/4).

Bobby mengaku akan mencoba dari semua partai politik. Tak terkecuali PDIP. Sejauh ini ia juga sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar.

Baca juga : RUU Penyiaran Harus Lebih Serius Atur Tayangan pada Platform OTT

"Formulirnya itu kita daftarkan kita mencoba dari semua partai kalau bisa," kata Bobby.

Dia mengklaim sejauh ini sudah ada beberapa partai yang mengaku ingin memberi dukungan. Bobby menyebut tawaran sudah disampaikan secara lisan.

Baca juga : Ini Kritik Walhi Jakarta Soal Rencana Heru Budi Buat Pulau Sampah

Akan tetapi, ia belum mau merinci partai apa saja yang telah menyampaikan itu.

"Masalah gubernur saya sampaikan ada beberapa partai secara lisan, sudah memberikan surat tugas dari Desember. Beberapa partai kemarin secara lisan saja," bebernya.

Mengenai hubungannya dengan PDIP, Bobby mengklaim baik-baik saja. Ia mengaku tetap menjalin komunikasi dengan PDIP di Medan.

"Enggak Lah saya selalu sampaikan dengan partai seluruh partai bukan urusan politiknya yang tapi urusan kerja dengan DPRD Medan dengan seluruh fraksi beberapa. Insyaallah mudah-mudahan (ambil formulir di PDIP)," kata dia.

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan memberi tiket kepada Bobby Nasution sebagai calon gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024.

Hasto mengatakan PDIP sudah mulai menjaring nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung. Mereka menanti usulan dari pengurus daerah.

"Sudah ada pendaftaran-pendaftaran di daerah-daerah. Sumatera Utara kemarin sudah melaporkan, semua boleh mendaftar, kecuali Mas Bobby, itu usulan dari bawah," ungkap Hasto di rumah Megawati, Jumat (12/4) dilansir Detikcom.

Hubungan Bobby dengan PDIP tidak baik sejak Pilpres 2024. Bobby mendukung Prabowo-Gibran. Berbeda langkah dengan PDIP yang mengusung Ganjar-Mahfud.

Setelah itu, PDIP memecat Bobby Nasution lewat Surat bernomor Pemberitahuan Nomor: 217 /IN/DPC-29.B-26.B/XI/2024.

Sementara itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto memberi surat tugas kepada Bobby untuk menyiapkan diri menjadi cagub Sumut.

Airlangga mengatakan Partai Golkar akan mengevaluasi usai menyerahkan surat tugas tersebut kepada Bobby dan Ijeck. Dia akan melihat bagaimana Bobby dan Ijeck mempersiapkan diri sebelum benar-benar didaftarkan ke KPU.

Airlangga menyampaikan itu sekaligus menanggapi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang enggan mengusung Bobby dalam pendaftaran sebagai calon kepala daerah.

"Kalau Mas Bobby kan sudah mendapatkan surat tugas dari Partai Golkar bersama dengan Wagub Ijek," kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin 15 April 2024.