Israel Bunuh 13 Anak Palestina Dekat RS Al Shifa Gaza

Jakarta, law-justice.co - Organisasi non-pemerintah yang fokus di isu HAM menuding pasukan Israel menembak secara langsung dan mengeksekusi 13 anak-anak di dekat Rumah Sakit Al Shifa Gaza dalam sepekan.

Penembakan itu tertuang dalam laporan Euro-Med Human Rights Monitor. Mereka menyatakan beberapa penembakan fatal terjadi saat keluarga korban berada di dalam rumah, demikian dikutip Al Jazeera, Kamis 28 Maret 2024.

Baca juga : Tentara Israel Perkosa Wanita Hamil di RS Al Shifa Lalu Menghabisinya

Keluarga korban yang lain, menurut pemantauan tim lapangan organisasi itu, berusaha melarikan diri via rute yang dianggap aman.

Salah satu keluarga korban, Islam Ali Salouhan, mengatakan pasukan menembak dan membunuh anak-anaknya pada 25 Maret di dekat Al Shifa.

Baca juga : Pipa Gas Amonia Pabrik Es di Karawaci Bocor, Puluhan Orang Sesak Nafas

Salouhan memiliki dua anak: Ali berusia 9 tahun dan Saeed Muhammad berusia 6 tahun.

"Pasukan Israel secara khusus menargetkan kedua anak itu," kata Salouhan dalam laporan Euro-Med.

Baca juga : Biadab, Tentara Israel Nyamar Jadi Dokter dan Serang RS di Tepi Barat

Lebih lanjut, Salouha mengatakan pasukan Israel meminta mereka mengungsi atau bangunan akan dibom.

Euro Med Human Rights Monitor menyatakan serangkaian kasus eksekusi anak-anak Gaza yang terdokumentasi merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

"Termasuk hukum humaniter internasional dan merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan," demikian menurut mereka, dikutip Middle East Monitor.

Belakangan ini, pasukan Israel mengepung dan menggempur RS Al Shifa yang juga menjadi tempat pengungsian.

Serbuan itu terjadi saat pasukan Israel juga menyerang Rafah saat Ramadan meski ada resolusi gencatan senjata yang dirilis Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Israel melancarkan agresi ke Palestina sejak 7 Oktober. Akibat serangan mereka, lebih dari 32.500 warga meninggal.***