Mega & JK Punya Pandangan Sama soal Masa Depan Demokrasi Indonesia

Jakarta, law-justice.co - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyatakan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memiliki kesamaan cara pandang dengan Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) terkait kondisi demokrasi di Indonesia dewasa ini.

Dia mengungkapkan bahwa Megawati sudah berjumpa dengan sedikitnya 16 guru besar yang meminta untuk memimpin gerakan perbaikan demokrasi. Pasalnya, demokrasi di Tanah Air dinilai sudah rusak dan dibajak oleh nepotisme dan kekuasaan.

Baca juga : Pantauan Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus 9 Mei 2024

Menurut Mahfud, hal itu sebagaimana diungkapkan JK ketika menjadi pembicara di Universitas Indonesia beberapa waktu lalu.

"Persis yang dikatakan Pak Jusuf Kalla, besok orang mau jadi calon, enggak usah pakai pemilu saja. Yang punya uang, yang punya hubungan dengan kekuasaan aja langsung," ucap Mahfud di kediaman seniman Butet Kartaredjasa, DI Yogyakarta, Senin (11/3).

Baca juga : Tahun 2014 - 2024, Pemerintah Telah Bangun 27 Bandara Baru

"Pak Jusuf Kalla pidato di UI gitu. Nah Bu Mega membaca seperti itu juga," imbuhnya menegaskan.

Lebih jauh, Mahfud mengungkapkan, saat ini Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud tengah mematangkan rencana menggulirkan hak angket dan gugatan perselisihan pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca juga : BI : Rupiah Lebih Dipengaruhi Tekanan dari Eksternal

“Itu (angket) jangka pendek. Mungkin jangka menengahnya kan menuju Oktober itu mungkin masih akan terjadi dinamika,” pungkasnya.