Koalisi Indonesia Maju akan Meradang Jika NasDem dapat Jatah 2 Menteri

Jakarta, law-justice.co - Analis Politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai bahwa bila Nasdem masuk koalisi pemerintahan karena jatah dua kursi menteri, tentu dapat berimplikasi pada internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Pasalnya kata dia, partai pengusung tentu akan meminta jatah kursi lebih dari dua kursi.

Baca juga : Ditjen Hortikultura Kementan Akui Setor Rp5,7 M Buat Kepentingan SYL

"Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PAN setidaknya akan meminta kursi menteri lebih banyak dari yang diperoleh Nasdem. Permintaan empat partai ini wajar karena merasa lebih berkeringat daripada Nasdem," katanya soal menyoal masuknya Nasdem dalam Koalisi Prabowo-Gibran seperti melansir rmol.id.

Jamiluddin menambahkan partai pendukung non parlemen seperti PBB, Gelora, dan PSI bisa jadi akan meminta jumlah kursi menteri yang sama dengan jatah Nasdem.

Baca juga : KPK Usut Aliran Uang SYL Pergi ke Luar Negeri Seolah Dinas Kerja

"Tiga partai ini tentu merasa lebih berhak memperoleh jatah kursi menteri daripada Nasdem. Sebab mereka ikut berjuang mengantarkan Prabowo-Gibran memenangi kontestasi pilpres 2024," ujarnya.

Menurutnya, jika partai pengusung dan partai pendukung mendapat jatah kursi menteri yang tidak proporsional, bisa jadi akan mempengaruhi soliditas Koalisi Prabowo-Gibran.

Baca juga : Ini Bantahan SYL soal Tarik Iuran Sharing Pejabat Kementan

"Koalisi akan rapuh yang dapat memperlemah pemerintahan Prabowo nantinya," tutupnya.