Jakarta, law-justice.co - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim), Irjen Imam Sugianto mengatakan jenis peledak dari ledakan yang terjadi di Markas Satuan Brimob Polda Jatim Jalan Raya Gresik nomor 39, Surabaya berjenis low explosive.
Ledakan yang dimaksud terjadi sekitar pukul 10.43 WIB pagi tadi.
"Masuk dalam kategori low explosive," kata Imam di Mapolda Jatim, Senin (4/3) .
Ledakan itu, kata Imam, berasal dari sisa temuan bahan peledak yang sebenarnya akan dimusnahkan atau didisposal dalam waktu dekat.
"Kebetulan di Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya Den Gegana," ucapnya.
Imam menyebut tak ada kroban jiwa akibat ledakan ini. Namun gudang dan satu mobil milik kepolisian yang berada di lokasi hancur.
"Alhamdulillah sementara tidak ada korban jiwa, kerugian materiel kantor sama satu mobil yang berisi perlengkapan untuk meledakkan jibom," ucapnya.
Saat ini, kata dia, tim Labfor dan Gegana sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Reskrim Polres Tanjung Perak turut serta dalam olah TKP tersebut.
Sebelumnya hari ini, Senin 4 Maret 2024 sekitar pukul 10:43 WIB tadi terjadi ledakan di Markas Satuan Brimob Polda Jawa Timur (Jatim) di Jalan Raya Gresik nomor 39 Surabaya.
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto mengatakan, ledakan tersebut diduga berasal dari mortir temuan sisa perang yang belum sempat didisposal.
"Semacam mortir temuan sisa perang yang belum sempat didisposal. Rencananya akan didisposal minggu ini," kata Dirmanto.
Ledakan tersebut tidak menyebabkan korban jiwa. Namun, bangunan atap gudang dan mobil mengalami kerusakan.
"Saat ini lokasi distrerilkan karena proses olah TKP," ujarnya.
Akibat ledakan ini, Jalan Gresik di sekitar lokasi kejadian ditutup dan petugas tampak berjaga.