Senator Bali Tak Suka Front Line Bandara Berhijab, Sahroni: Woi, Rasis

Jakarta, law-justice.co - Hingga saat ini, pernyataan seorang senator Bali (Anggota DPD RI), Arya Wedakarna yang mengaku tidak suka wanita berhijab jadi front line di Bandara I Gusti Ngurah Rai, mengalir kecaman berbagai pihak.

Salah satu kecaman keras disampaikan Anggota DPR RI, Ahmad Sahroni. Dia menganggap tindakan Arya Wedakarna tersebut sangat tidak menghormati perbedaan agama serta terbilang rasis.

Baca juga : Konfirmasi Uang Rp800 Juta, KPK Upayakan Sahroni Hadir di Sidang SYL

Politisi Partai Nasdem itu meminta Arya Wedakarna lebih menghormati berbedaan di tengah masyarakat.

"Woiiiii..... Rasis kali bapak... Sesama manusia dan banyak Agama Saling Hormatilah pak...bapak kan senator di antara semua agama.. Duh bapak gemesin amat sih. Gemeccccinn," tulis keterangan akun Ahmad Sahroni.

Baca juga : Respons NasDem soal Jokowi dan Paloh Hangat di Nikahan Anak Bamsoet

Respons Ahmad Sahroni juga diamini banyak netizen.

"Tolong beliau suruh menghadap ke Dewan koharmatan DPD. Biar tidak salah omong lagi," komen seorang Netizen.

Baca juga : Polisi Akan Usut Kasus KDRT Viral @sharonmilan di Banyuwangi

"Tolong Dicopot aja Jabatannya .. Sumpah Ngeri Banget Bangsa Kita Punya Orang Seperti Dia … Copott," tulis akun lainnya.

Diketahui, Arya Wedakarna saat memimpin rapat DPD dengan Kepala Bea Cukai Bali Nusa Tenggara dan Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai melontarkan pernyataan kontroversial tersebut.

Dari tayangan video amatir yang beredar di media sosial, Arya mengatakan ketidak sukaannya atas petugas Bandara yang menjadi front line adalah wanita yang memakai penutup alias hijab.

Disebutkannya, Bali tidak bisa disamakan dengan gaya Timur Tengah.

Arya pun meminta agar tidak ada lagi wanita berhijab bertugas di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

"Jangan kasih yang penutup, penutup gak jelas, this is not Middle East. Enak aja Bali, pakai bunga kek, pakai apa kek," ujar Arya.

Sebaliknya ia ingin petugas diganti dengan gadis Bali, dengan rambut terurai dan terbuka.

"Saya nggak mau yang front line, front line itu, saya mau yang gadis Bali kayak kamu. Rambutnya terlihat terbuka," kata Arya.