Bertambah, Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter PT ITSS Jadi 16 Orang

Jakarta, law-justice.co - Korban tewas dalam peristiwa ledakan tungku smelter nikel PT Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Morowali, Sulawesi Tengah, dikabarkan bertambah menjadi 16 orang.

Sebagai informasi sebelumnya, korban tewas berjumlah 13 orang.

Baca juga : Dugaan Pemalsuan Surat, Polda Sulteng Bidik Petinggi IMIP

Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan mengatakan, tiga korban meninggal dunia hari ini di antaranya dua orang pekerja yang merupakan warga negara Tiongkok dan satu orang pekerja Indonesia.

"Iya benar, ada dua TKA dan 1 TKI," katanya seperti melansir cnnindonesia.com, Senin (25/12).

Baca juga : Ledakan Tungku Smelter PT ITSS di Morowali, 2 WN China Jadi Tersangka

Kata dia, para korban tersebut sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit setelah tungku smelter nikel PT ITSS tersebut meledak pada Minggu (24/12) kemarin.

"Iya mereka korban luka berat," ungkapnya.

Baca juga : Respons Kemenko Marves & Kemnaker soal Ledakan Tungku Smelter PT ITSS

Seperti diketahui sebelumnya, empat orang tenaga kerja asing (TKA) dan sembilan orang tenaga kerja Indonesia (TKI) tewas akibat ledakan tungku tersebut.

Kata Dedy, empat jenazah warga negara Tiongkok yang menjadi korban ledakan segera dipulangkan ke negaranya oleh pihak manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

"Untuk empat jenazah tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok akan diberangkatkan malam ini," kata Dedy.

Sementara untuk 9 jenazah TKI, kata Dedy, sejak tadi malam telah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing yang ditanggung sepenuhnya oleh manajemen PT IMIP.

"Pada Minggu malam (24/12), seluruh jenazah sudah diantarkan ke rumah keluarga masing-masing. Setiap keluarga korban meninggal dunia juga diberikan santunan," ungkapnya.

Sedangkan untuk korban luka-luka, kata Dedy, PT IMIP juga terus melakukan penanganan secara berkala dan berkelanjutan dengan memenuhi hak para korban beserta keluarganya secara layak.

Saat ini, PT IMIP masih melakukan investigasi bersama pihak Kementerian Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, tim penyidik Polda Sulteng untuk mengetahui penyebab pastinya kejadian ledakan di tungku smelter nikel PT ITSS kemarin.

"Saat ini Manajemen PT IMIP telah menghentikan operasional sementara pada lokasi kejadian Pabrik Ferrosilicon PT ITSS di kawasan industri PT IMIP," pungkasnya.