Ini Alasan Jokowi Pilih Jenderal Agus Subiyanto Calon Panglima TNI

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan alasan kenapa dirinya menunjuk Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI meskipun baru beberapa hari menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Jokowi menilai Agus punya pengalaman untuk memimpin TNI. Dia juga percaya dengan kemampuan Agus memimpin teritorial.

Baca juga : Didukung Jadi Sekjen PBB, Memang Jokowi Pernah Hadiri Sidang Umum PBB?

"Beliau kan Wakasad, kemudian menjadi KSAD, tetapi kalau melihat jam terbangnya saya kira di teritorial, kemudian di administratif, akademis, semuanya memenuhi semuanya," kata Jokowi di Balikpapan, Rabu (1/10).

Jokowi telah mengirim nama Agus ke DPR sejak pekan lalu untuk ditindaklanjuti. Pelantikan Agus menunggu uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

Baca juga : Jokowi Tinggalkan Warisan Bandara Mangkrak

Dia mengaku belum mencari pengganti Agus di posisi KSAD Jokowi masih menunggu proses pergantian Panglima TNI di DPR berlangsung terlebih dahulu.

"Ini kan memperoleh persetujuan dari DPR terlebih dahulu, baru setelah ada persetujuan baru kita berpikir KSAD yang baru," ujarnya.

Baca juga : PDIP: Ada Indikasi Jokowi Cawe-cawe Lagi Lewat Bansos di Pilkada 2024

Sebelumnya, DPR mengungkap surat presiden tentang pengajuan nama panglima TNI baru. Surat itu dikirim ke DPR mendekati masa pensiun Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.

Dalam surat itu, Jokowi mengajukan nama Jenderal Agus Subiyanto. Agus sebenarnya baru saja dilantik menjadi KSAD pada 25 Oktober 2023 lalu.

Sejumlah nama mencuat sebagai calon KSAD baru usai Agus Subiyanto menjadi kandidat Panglima TNI.

Pengamat militer dan pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi berpendapat bursa KSAD akan diwarnai nama-nama populer saat ini.

Dari generasi Akmil 90-an, ada nama Sesmenko Polhukam Letjen Teguh Pudjo Rumekso, Koorsahli KSAD Letjen I Nyoman Cantiasa dan Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak.

Dia juga menyinggung sejumlah nama lain dari generasi alumni Akmil 1989 yang menurutnya lebih senior dan layak.

Di antaranya Dankodiklat TNI Letjen Eko Margiyono, Komandan Pusterad Letjen Teguh Muji Angkasa, Kepala BAIS TNI Letjen Rudianto maupun Kepala BNPB Letjen Suharyanto.