Tim Gegana Diterjunkan ke Lokasi Ledakan Dekat KPK

Jakarta, law-justice.co - Tim Gegana diterjunkan ke lokasi ledakan di Jalan Perahu, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023). Lokasi ledakan terjadi di sebuah rumah yang tidak jauh dari kawasan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

Pantauan di lokasi, tim Gegana tiba di lokasi sekitar pukul 14.54 WIB. Ada sejumlah personel Gegana yang terlihat memasuki lokasi ledakan dan sebaian lainnya berjaga-jaga di sekitarnya. Mereka yang berjaga-jaga turut menenteng senjata laras panjang.

Baca juga : Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami, Warga Diminta Hindari Pesisir

Garis polisi juga telah terpasang di lokasi ledakan yang berasal dari rumah yang hendak direnovasi. Hanya personel berkepentingan saja yang boleh memasuki lokasi.

Di lain sisi, ledakan ini menjadi tontonan warga. Mereka tampak memantau proses pengamanan lokasi ledakan dari kejauhan.

Baca juga : KSAD: Ganti Rugi Rumah Imbas Ledakan Gudang Amunisi Mulai Berjalan

Kepala Seksi Kesra Kelurahan Guntur, Rahmat menyampaikan sebetulnya lokasi ledakan merupakan tempat tinggal yang dalam tahap renovasi. Namun, penyebab ledakan masih didalami.

"Kita belum bisa memastikan apakah itu bom atau benda lain, karena masih mau diselidiki lagi," kata Rahmat di lokasi ledakan, Guntur, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023).

Baca juga : Gudang Peluru Meledak, Kinerja TNI Dipertanyakan

Ledakan tersebut menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.

"Dua luka ringan sudah dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Setiabudi, yang satu meninggal di tempat," ujar Tenaga Kesehatan Puskesmas Kecamatan Setiabudi, Afan di lokasi.

Rahmat menyebut, Tim Gegana nantinya akan mengecek terlebih dahulu kondisi di lokasi ledakan. Jika sudah aman, korban jiwa baru akan dievakuasi dari lokasi ledakan.

"Kita menunggu dari Gegana dahulu untuk dipastikan penyebabnya apa," ujar Rahmat.

Sementara itu, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan menjelaskan kronologis ledakan. Dijelaskan, seorang pekerja tengah menggali tanah untuk fondasi, kemudian mengenai benda yang dikubur di dalam tanah hingga terjadi ledakan.

"Objek, dugaan sementara bom yang dikubur," bunyi keterangan Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan.***