Respons Jokowi soal Uang Rp5 Miliar untuk Tebus Pilot Susi Air

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara merespons soal kabar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua meminta tebusan Rp5 miliar untuk membebaskan Pilot Susi Air Philip Mehrtens.

Meski begitu, Jokowi enggan membenarkan atau membantah soal tebusan itu. Akan tetapi, dia memastikan pemerintah akan menempuh berbagai cara untuk membebaskan Mehrtens.

Baca juga : Alasan OPM Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

"Semua sudut, semua jurus kita gunakan agar upaya yang kita lakukan betul-betul titik akhirnya menghasilkan sesuatu," kata Jokowi di Nyoman Nuarta Gallery, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (12/7).

Jokowi mengaku tak bisa membeberkan upaya-upaya pembebasan yang dilakukan. Dia hanya meyakinkan publik tentang rencana pembebasan pilot Susi Air.

Baca juga : Deretan Faktor yang Buat Prabowo Sepertinya `Ogah` Lanjutkan IKN

"Tak bisa saya sampaikan upaya itu, ada upaya bawah tanah, ada upaya atas tanah," ujarnya.

Pilot Susi Air Philip Mehrtens disandera KKB sejak 7 Februari 2023. KKB sempat mengancam akan menembak Philip jika kesepakatan dengan pemerintah tak terwujud.

Baca juga : Hubungannya Panas Dingin, Ini Sejumlah Persoalan Jokowi dan Prabowo

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri menyebut ada permintaan tebusan Rp5 miliar dari KKB. Dia mengatakan permintaan itu akan dipenuhi asal tak berkaitan dengan kemerdekaan Papua.

"Tidak mungkin kami mengabulkan kedua permintaan itu (merdeka dan senjata). Namun, untuk uang yang juga diminta akan disiapkan dan diserahkan kepada Egianus Kogoya asal sandera yang berkebangsaan Selandia Baru itu dibebaskan dan diserahkan ke aparat keamanan,"ujar Mathius di Jayapura, Kamis (29/6).