Australia, law-justice.co - Seorang pria di Australia mendadak kaya setelah berhasil menemukan bongkahan batu raksasa berisi emas senilai 160.000 dolar AS atau setara Rp 2,4 Miliar. Uniknya, bongkahan emas yang dijuluki nugget itu ditemukan hanya dengan menggunakan detektor logam murah.
Bongkahan emas ditemukan oleh seorang pemburu emas amatir di negara bagian Australia Victoria di daerah yang dikenal sebagai “Segitiga Emas”; antara Ballarat, Bendigo, dan St Arnaud.
Batu emas tertanam di dalam tanah dan ditemukan menggunakan detektor logam. Setelah berhasil digali dan dikeluarkan, si pria yang tidak ingin disebutkan namanya lantas membawa batu tersebut ke toko Lucky Strike Gold.
“Biasanya orang datang dengan emas palsu atau batu lain yang terlihat seperti emas. Tapi dia mengeluarkan batu ini dan ketika dia memberikannya ke saya, dia berkata, ‘Apakah menurutmu ini harganya 10.000 dolar Australia’,” kata Darren Kamp dari Lucky Strike Gold sebagaimana dikutip BBC.
“Saya melihatnya dan berkata, ‘Ini sekitar 100.000 dolar Australia,” katanya.
Si pria kemudian memberi tahu Darren bahwa batu yang ia bawa ke tokonya hanya setengah dari bongkahan batu utuh yang ditemukan. Setengahnya lagi ia simpan di rumah. Pria itu memang tak sengaja membelahnya menjadi dua bagian saat proses penggalian. Kendati sudah terbelah, nugget emas masih sangat berharga.
Secara keseluruhan, batu nugget diperkirakan memiliki berat 4,6 kilogram dengan logam mulia yang terkandung di dalamnya mencapai 2,6 kilogram.
Victoria sendiri–wilayah tempat emas nugget ditemukan– adalah salah satu ladang emas terbesar di Australia pada abad ke-19. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi ledakan penemuan emas besar-besaran di sana. Survei Geologi Victoria memperkirakan masih ada 2,1 juta kilogram emas yang belum ditemukan di seluruh ladang emas Victoria.
Kalau kamu pergi ke Australia, kira-kira tertarik enggak buat nyari emas di sana? Atau, kalau Australia terlalu jauh, di Indonesia juga ada, lho, ladang emas terbesar. Kamu tinggal datang saja ke Papua. Konon di sana masih banyak gunung emas yang belum tersentuh.