Sebut Nasdem Banyak Koneksi ke Oligarki,

Rocky Gerung: Anies Jadi Oportunis Juga Pada Akhirnya!

Jakarta, law-justice.co - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyatakan bahwa sebagai bakal calon presiden dari partai NasDem, Anies Baswedan memiliki ujian berat untuk menyelesaikan segudang permasalahan bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, Anies diwanti-wanti jangan sampai mengulang rezim Presiden Joko Widodo menjadi petugas partai yang pro kepentingan oligarki.

Baca juga : Nonaktifkan 2 Rutan, KPK Pindahkan Tahanan ke Gedung Merah Putih

"Karena kalau dia cuma jadi petugas partai NasDem, kita tahu Nasadem itu banyak koneksinya dengan oligarki, maka dari itu Anies ya tenggelam juga," kata Rocky di tayangan Youtube Rocky Gerung Official dikutip Kamis 1 Desember 2022.

"Anies jadi oportunis juga pada akhirnya, dia hanya berfikir jadi Presiden, bukan jadi penyelesai masalah bangsa," sambungnya.

Baca juga : Respons Anies Baswedan soal PKB dan NasDem Merapat ke Koalisi Prabowo

Menurut dia, para pendukung menginginkan Anies menjadi sosok negarawan yang bisa membawa solusi perubahan untuk Indonesia baru. Bukan meneruskan pola kepemimpinan rezim Jokowi yang berkuasa saat ini.

"Tapi secara taktis, mungkin Anies akan zig-zag, karena Nasdem kan belum keluar dari Kabinet. Lain halnya kalau NasDem keluar dari Kabinet, Anies lebih lega untuk memimpin perubahan yang kita bayangkan dalam politik relawan itu," tutur Rocky.

Baca juga : Kata AHY soal NasDem dan PKB Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Tiket Capres Anies

Partai NasDem tidak menjamin Anies Baswedan bakal mendapat tiket untuk menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Umum NasDem Surya Paloh mengatakan, Anies baru calon nominasi NasDem sehingga masih perlu tambahan portofolio lain untuk memenuhi syarat pencalonan.

"Mana bisa kita jamin?" kata Paloh di JCC Senayan. Jakarta, Jumat (11/11).

Namun, NasDem memilih tetap realistis. Realistis itu dilihat NasDem dari perolehan suara partai di Pemilu 2019.

Perolehan suara NasDem tidak cukup untuk mengantarkan Anies di gelanggang Pilpres sendirian, tanpa rekan koalisi.

Mengingat syarat mencalonkan capres dan cawapres harus memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

"Kalian tahu itu, Nasdem hanya 10,3 persen, persyaratan kita 20 persen, ya kurang kita. Diperlukan kawan," kata Paloh.

"Nah seolah ini sudah terjadi hubungan komunikasi yang baik dengan kawan kita Partai Demokrat. Kawan kita dari partai PKS. Nah ini barangkali masing-masing sedang melihat, ya kan," katanya.

Sebelumnya, Partai NasDem secara resmi telah mengumumkan atau mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden yang bakal diusung di Pilpres 2024 mendatang.

Berdasarkan pantauan Suara.com deklarasi atau pengumuman itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (3/10).

Awalnya Surya menyampaikan pidato sambutannya dari atas podium. Sejumlah petinggi jajaran Partai NasDem turut hadir dalam acara ini.

Surya menyampaikan salah satu alasan Anies dipilih menjadi calon presiden diusung NasDem yakni karena Gubernur DKI Jakarta itu dianggap paling terbaik.

"Kenapa Anies? Why not the best," kata Surya disambut tepuk tangan para kader.