Tidak Seperti Pengusaha Muda yang Masih Pemula lainnya,

Lalu Kenapa Bisnis Anak Jokowi Bisa Melaju Cepat, Apa Karena Hal Ini?

Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dan Pengamat Politik, Rocky Gerung terlibat perbincangan yang isinya menyoroti banyaknya menteri-menteri kabinet Indonsia Maju yang masih aktif mengurusi bisnis.

Perbincangan keduanya diawali dengan menyoroti bisnis anak Jokowi. Namun, mereka tak spesifik menyebut yang mana, apakah Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu ataupun Kaesang Pangarep.

Baca juga : Diungkap Mahfudz Siddiq, Gelora Tegas Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo

"Jadi anak presiden harusnya tidak boleh berbisnis karena dia potensial menguasai informasi yang akhirnya tidak tercipta yang namanya assimetrical information," kata Refly yang direspons "Yes" oleh Rocky.

"Jadi sebagai orang yang diuntungkan karena berada di lingkar kekuasaan, dia bisa menguasai informasi dan itu bisa menguntungkan bisnisnya, bursa saham dan sebagainya," lanjut dia.

Baca juga : Kejagung-KPK Didesak Usut Rumor Korupsi Rafael Alun Rp3.000 Triliun

Refly kemudian mulai menyinggung bisnis-bisnis yang dimiliki beberapa menteri di kabinet Jokowi.

Seperti halnya anak Jokowi, Refly menilai menteri yang masih aktif menjabat seharusnya tak boleh aktif mengurusi bisnis.

Baca juga : Anies Mau Terima Tawaran Menteri Jika Dibolehkan Lakukan Hal-hal Ini

Rocky kemudian menimpali ucapan Refly.

Menurutnya, di budaya pemerintahan negara-negara maju, pejabat tak boleh punya akses sedikitpun dalam kegiatan bisnis.

"Di kita yang terjadi, menteri, di bidang ekonomi terutama, semuanya punya bisnis. Sebelum datang ke Istana jam 09.00, jam 08.00 dia rapat dulu dengan staf korporasinya."

"Jadi ada potensi dia untuk memainkan informasi kekuasaan itu diberi tahu ke staf korporasinya. Demikian juga sebaliknya," ucap Rocky.

Atas dasar itu, Rocky menilai pejabat tak boleh memiliki akses sedikitpun pada aktivitas bisnis.

"Dibikin supaya dia buta terhadap bisnisnya sendiri. Begitu dia rapat dengan presiden dia tidak tahu apa yang dilakukan oleh korporasinya."

"Tradisi itu yang tidak ada di kita. Akibatnya, bocor semua. Menterinya bisa kasih informasi ke anaknya," ujar Rocky.

Setelah itu, mantan dosen Filsafat UI kemudian mulai menyinggung bisnis anak Jokowi yang dinilainya tak transparan.

"Bisnisnya anak presideb ini kan tidak terbuka. Tiba-tiba orang lihat lho ko akumulasinya cepat banget tidak seperti pebisnis biasa. Makanya ada kecurigaan adanya inside information," pungkas Rocky.