Jika Menteri Nasdem Reshuffle, Partai Perindo Bakal Masuk Kabinet

Jakarta, law-justice.co - Isu reshuffle kabinet Jokowi jelang Pemilu 2024 mendatang kian jadi perbincangan.

Hal tersebut tak lepas usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga : Surya Paloh Sedih Dengar SYL Sawer Biduan Gunakan Uang Kementan

Karena hal tersebut, membuat isu reshuffle kabinet menteri NasDem jelang Pemilu 2024 terus mengemuka.

Pengamat politik sekaligus pendiri Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti memprediksi, akan ada partai baru masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle atau perombakan kabinet menteri yang berasal dari Partai Nasdem.

Baca juga : KPK Sita Aset Bupati Nonaktif Labuhanbatu, Termasuk Kantor DPD NasDem

Sebelumnya, wacana reshuffle kabinet mengemuka usai Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

"Nah kursi yang akan diberikan, saya kira ada dua yang akan di berikan. Pertama akan jadi ada partai baru yang masuk, Perindo," kata Ray Rangkuti dalam diskusi PARA Syndicate bertajuk PDIP vs Nasdem: Ojo Dibandingke?, di kawasan Jakarta Selatan,dikutip Jumat (28/10/2022)

Baca juga : NasDem Gabung Prabowo, Ini Respons Tak Terduga Demokrat

Ray Rangkuti menyebut, Perindo memiliki progres yang bagus terkait tingkat keterpilihan, berdasarkan hasil survei terbaru dari Litbang Kompas.

Menurut Ray Rangkuti, hal itu tidak bisa diabaikan oleh Jokowi.

"Karena selain partai-partai yang eksis, partai-partai yang baru sekarang juga memungkinkan mendorong, yang dipilih pak Jokowi, dan dipilih partai-partai itu, ya itu Perindo," ucapnya.

Selain Perindo, Ray Rangkuti melanjutkan, dua partai yakni PPP dan PAN berpotensi mendapatkan tambahan jatah kursi menteri andai menteri dari Nasdem keluar dari kabinet.

"Tapi tidak itu saja, jabatan-jabatan komisaris juga bisa saja berubah. Nah ini pak Jokowi akan melakukan hal itu, Nasdem punya pemasukan yang cukup, nah wajar juga politik perlakuan seperti itu, wajar saja namanya dunia politik seperti itu, kalau saya berkuasa, saya akan limpahkan yang berjasa ya ikut, ya itu kira kira, itu yang dilakukan pak Jokowi kira-kira," tandasnya.