Jokowi: Tragedi Kanjuruhan Karena Pintu Terkunci-Tangga Stadion Curam

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Peninjuan ini kata dia, untuk mendapatkan gambaran Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 131 orang meninggal usai laga Arema Vs PErsebaya pada Sabtu malam (1/10).

Baca juga : DPRD DKI Usul Pembatasan Usia Kendaraan untuk Tekan Macet di Jakarta

Presiden Jokowi dalam kunjungan ini, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali serta Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan.

"Hari ini saya datang ke Stadion Kanjuruhan di kabupaten Malang untuk mendapatkan gambaran lapangan tentang peristiwa 1 Oktober malam di sini," ujar Jokowi dikutip kanal Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (5/10.

Baca juga : 200 Pengacara Bikin Petisi ke ICC Desak Segera Tangkap Netanyahu Cs

Saat ini, dikatakan Jokowi, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai Menko Polhukam Mahfud MD akan bekerja melihat secara detail permasalahan yang ada dan mengungkap penyebab tragedi tersebut.

"Diharapkan tim ini nantinya bisa segera menyelesaikan tugasnya mencari tahu penyebab utama peristiwa 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan," katanya.

Baca juga : KPK Panggil Pejabat Bea Cukai, Usut Korupsi Pengadaan SKIPI di KKP

Kepala Negara juga memerintahkan Kementerian PUPR melakukan audit terhadap seluruh bangunan stadion yang digunakan klub sepak bola Indonesia di semua level.

"Audit terhadap seluruh bangunan yang digunakan, baik dalam Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3, untuk memperbaiki, baik itu pintu masuk, pintu gerbang, posisi duduk, pagar, dan lainnya sehingga keselamatan penonton, keselamatan suporter bisa kita utamakan," terangnya.

Pada kunjungan ke Stadion Kanjuruhan ini, Jokowi juga melihat langsung titik-titik di mana penumpukan massa terjadi.

Katanya, permasalahan yang terjadi adalah pintu keluar yang dikunci dan kepanikan penonton menjadi sebab banyaknya jatuhnya korban saat kejadian.

"Itu nanti tim gabungan yang harus melihat secara detail, tetapi sebagai gambaran tadi saya lihat itu problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga terlalu curam, ditambah kepanikan," demikian Jokowi.