Jakarta, law-justice.co - Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui, begitulah petitih yang tepat mengiaskan gerakan peretas Bjorka, yang beberapa waktu ke belakang menggemparkan pemerintah Indonesia.
Termutakhir, Bjorka melalui saluran Telegram miliknya, Senin (12/9/2022), membocorkan data pribadi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam unggahannya, Bjorka menyertai tulisan bernada protes terhadap Anies.
Bjorka mempersoalkan kinerja Anies dalam menangani banjir serta kemacetan lalu lintas di Jakarta.
"Sudahkah kamu menyelesaikan masalah banjir dan kemacetan tuan? Karena Jakarta tidak hanya (Jalan) Sudirman dan Thamrin," demikian tulis Bjorka.
Dalam data pribadi yang diumbar Bjorka, terdapat 8 nomor ponsel Anies Baswedan.
Bjorka juga membocorkan nomor induk kependudukan, nomor kartu keluarga, alamat lengkap Anies Baswedan.
Selain itu, Bjorka mengumbar tempat dan tanggalan lahir, riwayat pendidikan, hingga kode vaksin Covid-19 Anies Baswedan.
Selain melayangkan protes terhadap Anies, pembocoran data pribadi itu juga untuk menjawab tudingan buzzer Denny Siregar.
Untuk diketahui, Bjorka sebelumnya membocorkan data pribadi Denny Siregar.
Selain membocorkan data pribadi Denny Siregar, Bjorka juga menyentil sang buzzer.
"Hai Denny Siregar. Bagaimana rasanya hidup memakai uang pajak masyarakat Indonesia, tapi kau menggunakan internet untuk mempolarisasi rakyat?"
Setelah data pribadinya dibocorkan ke publik, Denny Siregar mengunggah cuitan yang menyindir Bjorka.
"Kalau cuma doxing doang, itu mah bukan sekelas hacker. Dulu juga akun Opposite ngakunya hacker internasional. Tapi ternyata dia bayar orang dalam untuk curi data. Kagak elegan bener mainnya."
Denny Siregar juga sempat bawa-bawa nama Habib Rizieq dan Anies Baswedan. Dia menantang Bjorka untuk membongkar data kedua tokoh tersebut.
"Harusnya bisa ambil chat-chat WA kayak chat pornonya Rizieq. Itu baru hacker. Coba suruh si Bjorka itu untuk spill datanya Anies Baswedan. Pasti enggak berani," tulis Denny Siregar.