Tentara Israel Tembak Rekannya, Disangka Warga Palestina

Palestina, law-justice.co - Seorang tentara Israel (IDF) tewas tertembak oleh rekannya di dekat kota Tulkarm, divisi regional Menasha, Tepi Barat, pada Senin malam waktu setempat, 15 Agustus 2022.


Pasukan IDF itu teridentifikasi atas nama Sersan Natan Fitoussi asal dari Netanya. Ia berusia 20 tahun pada saat kematiannya dan bertugas di Kfir.

Baca juga : PBB Sebut Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Lagi Rumah-rumah di Gaza

Juru Bicara IDF, Ran Kochav, dalam sebuah wawancara dengan Radio Angkatan Darat seperti dikutip dari Jerusalem Post pada Rabu (17/8/2022) mengatakan bahwa Fitoussi meninggalkan pos jaganya, tetapi ketika dia kembali, rekan prajuritnya tidak mengenalinya.

Rekannya itu hanya melakukan prosedur um saat mendekati orang-orang yang mencurigakan dan akhirnya menembaknya. Beberapa jam kemudian, Kochav tak yakin prosedur itu diikuti dengan benar dan detailnya masih diselidiki.

Baca juga : Marak Demo Bela Palestina, Joe Biden: Tak Ubah Posisi AS ke Israel!

Awalnya dilaporkan bahwa insiden tersebut adalah serangan penembakan yang dilakukan dari kendaraan yang lewat dan pasukan keamanan sedang memburu para penembak. Namun kemudian, IDF memperbarui informasinya dan mengatakan kasus ini merupakan tembakan yang tidak disengaja.

Fitoussi dibawa ke Rumah Sakit Meir di Kfar Saba sebelum dinyatakan meninggal. Kepala Staf IDF Letnan Jenderal. Aviv Kohavi diperkirakan akan mengunjungi lokasi kejadian pada Selasa sebagai bagian dari penyelidikan yang dilakukan oleh IDF.

Baca juga : PBB: Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah

"Sayangnya, pejuang itu meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit," kata seorang pejabat senior militer.

"Sejauh yang saya pahami, tentara itu terkena dua peluru dan salah satunya berakibat fatal. Awalnya mereka mengira itu ditembakkan dari pihak Palestina, tetapi kemudian kami mengesampingkan kecurigaan serangan dan arah yang kami selidiki, bahwa ada penembakan di antara para prajurit," katanya pejabat itu menambahkan.

Keluarga Fitoussi diberitahu tentang kematiannya pada Senin malam dan identitas Fitoussi diumumkan Selasa pagi.

"Saya ingin menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya St.-Sgt. Natan Fitoussi," kata Menteri Pertahanan Benny Gantz. "Hati saya bersama keluarga tercinta. Kami semua memeluk mereka pagi ini."

Dia menambahkan bahwa "IDF berkomitmen untuk menyelidiki dan mengambil pelajaran sehingga insiden ini tidak terulang kembali."

"Saya patah hati atas kematian pejuang Kfir St.-Sgt. Natan Fitoussi yang terbunuh tadi malam di Tulkarm," kata Perdana Menteri Yair Lapid. "Atas nama pemerintah Israel dan semua lipga Israel, saya menyampaikan belasungkawa yang hangat kepada keluarga dan teman-temannya dan menguatkan mereka di saat-saat sulit ini. Semoga ingatannya menjadi berkah."