Jakarta, law-justice.co - Beberapa waktu lalu, Kementerian Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada pacar Presiden Rusia Vladimir Putin, Alina Maratovna Kabaeva.
Kebijakan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menghukum Kremlin atas invasinya di Ukraina.
"[Kabaeva disanksi] karena menjadi pemimpin, pejabat, pejabat eksekutif senior, atau anggota dari dewan direksi pemerintah Federasi Rusia," demikian pernyataan dari Kemenkeu AS, dikutip dari CNN.
AS juga mendeskripsikan Kabaeva memiliki hubungan dekat dengan Putin. Kabaeva sendiri merupakan mantan anggota Duma dan menjadi pemimpin Grup Media Nasional.
Media tersebut merupakan organisasi pro-Kremlin yang bergerak di televisi, radio, dan surat kabar.
Sebelumnya, The Wall Street Journal sempat melaporkan bahwa pemberian sanksi terhadap Kabaeva masih dipertimbangkan, mengingat ia memiliki hubungan dekat dengan Putin.
Sanksi tersebut dinilai mampu meningkatkan tensi dengan Rusia.
Meski begitu,Kabaeva telah mendapatkan sanksi dari Uni Eropa dan Inggris.
Selain Kabaeva, Kemenkeu AS juga menjatuhkan sanksi ke sejumlah tokoh oligarki, satu perusahaan pembuat besi dan dua anak perusahaan itu, pun satu institusi finansial.
Oligarki yang disanksi pada Selasa (2/8) adalah Andrey Igorevich Melnichenko, Alexander Anatolevich Ponomarenko, dan Dmitry Aleksandrovich Pumpyanskiy.