Mega Sebut `Kopi Susu` ke Wamendagri, Pigai: Rasisme Itu Menyakitkan!

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, gurauan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang menyebut `kopi susu` kepada Wamendagri asal Papua yang baru dilantik, John Wempi Wetipo, menuai sorotan publik.

Pernyataan Mega itu isampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melalui zoom virtual.

“Ya tadi secara bergurau disampaikan oleh Bu Mega bahwa Pak Wempi dan Bu Mega itu bagaikan kopi susu. Karena Bu Mega putih dan Pak Wempi hitam. Tetapi hitamnya Pak Wempi mengandung spirit sebagai orang Indonesia yang berasal dari Papua yang kokoh dalam prinsip sebagai kader partai,” ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022).

Mantan Komisioner Komnas HAM yang juga tokoh asal tanah Papua, Natalius Pigai, menyebut gurauan “kopi susu” tersebut bermakna segregatif, rasial dan plasphemy, berbeda dengan “pelangi” yang bermakna plural.

“Kopi Susu itu bermakna segregatif, rasial & plasphemy. Berbeda dgn Penggunaan Frasa “Pelangi” yg bermakna Plural,” tulisnya dalam sosial medianya, Jumat, (17/6/2022).

Dia mendesak Megawati menjelaskan gurauan yang dilontarkannya tersebut dan menyebut betapa menyakitkannya rasisme.

“Saya minta ibu Megawati menjelaskan alam bawah sadarnya itu. Kita tahu aparat tdk akan proses. Tapi harus tahu bahwa RASISME itu menyakitkan!,” pungkasnya.