Menko Luhut Klaim UEA Masih Komitmen Inves Rp293 T untuk Ibu Kota Baru

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marvest), Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim bahwa saat ini banyak investor mancanegara yang masih tertarik berinvestasi di ibu kota baru (IKN).

Kata Menko Luhut salah satu yang masih tertarik hingga saat ini adalah Uni Emirat Arab.

Menko Luhut mengklaim, negara itu berkomitmen menggelontorkan investasi US$20 miliar atau Rp293,4 triliun (Kurs Rp14.672 per dolar AS) untuk ibu kota baru.

"Uni Emirat Arab melalui Indonesian Investment Fund juga menyiapkan investasi US$20 miliar," katanya, Minggu (22/5).

Selain Uni Emirat Arab, Luhut mengklaim ketertarikan sama juga diungkapkan Arab Saudi.

"Saya sudah bertemu Mohammed Bin Salman, Putera Mahkota Kerajaan Arab Saudi, yang menyatakan akan berinvestasi sangat besar," katanya.

Luhut karena itu membantah ibu kota baru bakal minim pendanaan. Dia juga yakin dengan minat itu, pembangunan ibu kota baru bisa lekas berjalan.

Dengan itu, pemerintah berharap proses pemindahan kantor-kantor utama pemerintahan pusat dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, selesai pada kuartal kedua 2024.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan saat ini pembangunan Indonesia jauh lebih merata.

Selain menjadi lokasi pembangunan ibu kota negara, kini banyak industri baru tumbuh di Kalimantan, seperti pembangunan industri energi baru di Kalimantan Utara.

"Investasi yang dulu hanya berpusat di Jawa dan Sumatra, kini tersebar ke berbagai daerah lain, termasuk Kalimantan. Di sinilah para pemuda, termasuk GAMKI, harus memainkan perannya, karena banyak sekali lapangan kerja serta program-program UMKM terbuka luas," ungkapnya.