Rusia Pakai 4 Jenis Senjata Serang Ukraina, Satu yang Tercanggih

Jakarta, law-justice.co - Serangan Rusia ke Ukraina masih terus berlanjut dan belum berakhir. Kabar buruknya, negaea yang dipimpin Vladimir Putin tersebut kini tengah mengembangkan senjata laser jenis baru yang dinamai Zadira.

Senjata laser itu disebut-sebut lebih canggih dari senjata laser Rusia Peresvet. Peresvet dikatakan mampu membutakan satelit yang berjarak hingga 1.500 kilometer di atas Bumi.

Senjata canggih Rusia itu dikerahkan dalam invasi di Ukraina saat ini. Berikut daftar senjata mematikan Rusia di Ukraina:

1. Rudal Hipersonik Kinzhal
Sebanyak tiga rudal Kinzhal dikerahkan ke Ukraina. Akibat serangan itu, satu mal dan dua hotel di Ukraina rusak. CNN melaporkan, rudal Kinzhal sendiri merupakan rudal hipersonik terbaru yang dibuat Rusia.

2. Bom Termobarik
Mengutip ABC News, Kementerian Pertahanan Inggris mengklaim Rusia telah mengonfirmasi mereka menggunakan senjata termobarik di Ukraina.

"Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi penggunaan sistem senjata TOS-1A di Ukraina. TOS-1A menggunakan roket termobarik, menciptakan efek pengacau dan ledakan," demikian pernyataan dari Kementerian Pertahanan Inggris dalam Twitter.

Senjata termobarik sendiri mampu memunculkan ledakan udara panas dan menyedot oksigen di sekitarnya. Akibat kemampuannya ini, senjata termobarik disebut juga `bom vakum.` Rusia sempat mengerahkan senjata tersebut di Chechnya pada 1990-an dan di Suriah.

"Itu merupakan senjata yang menjijikkan. Itu merupakan cara yang buruk untuk mati. Itu memiliki efek yang luas, dan itu paling berguna digunakan ke fasilitas keras," ujar Direktur Eksekutif Pusat Pengendalian dan Non-Proliferasi Senjata, John Tierney

3. Rudal Iskander
Tak hanya menggunakan senjata termobarik dan laser, Rusia juga menggunakan rudal Iskander dalam operasi militer khususnya di Ukraina.

"Menurut informasi yang tersedia, peluncur Iskander-M telah ditempatkan 60 kilometer dari perbatasan Ukraina," demikian pernyataan dari Pasukan Pertahanan Ukraina.

Rudal Iskander sendiri merupakan sistem rudal balistik berpindah yang memiliki nama kode SS-26 Stone oleh NATO, menggantikan rudal Scud milik Soviet. Kedua rudal tersebut memiliki jarak tempuh hingga 300 kilometer dan dapat membawa hulu ledak konvensional atau nuklir.

Rusia juga dikabarkan setuju untuk membantu Belarus mengembangkan rudal yang mirip seperti Rudal Iskander.

"Kami membuat rudal baru. Rudal yang sangat efektif yang mirip dengan model Iskander. Ada dukungan penuh," ujar Presiden Belarus, Alexander Lukashenko.

4. Senjata Laser Baru
Wakil Perdana Menteri Rusia yang bertugas dalam pengembangan militer, Yury Borisov, mengatakan bahwa Rusia memiliki senjata laser baru yang dinamai Zadira.

Reuters melaporkan, Zadira disebut lebih canggih dibandingkan senjata laser Moskow lain, yakni Peresvet.

"Jika Peresvet membutakan, maka senjata laser generasi baru menyasar kehancuran fisik target, kehancuran thermal, mereka terbakar," kata Borisov.

Selain itu, Borisov mengonfirmasi bahwa senjata baru tersebut telah digunakan di Ukraina.

"Iya. Prototipe pertama telah digunakan di sana," ujarnya lagi.