Mantan Jubir Jokowi, Fadjroel Rachman: Dua Periode Harga Mati !

Jakarta, law-justice.co - Mantan Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman menyatakan pendapatnya bahwa dua periode harga mati. Hal itu dia sampaikan melalui berbagai media sosial miliknya.

Fadjroel hanya mengunggah pernyataan itu dalam bentuk gambar. Kemudian, dia menambahkan tanda seru pada bagian keterangan foto.

Baca juga : Tutup Usia, Dubes RI untuk Ukraina Berjasa Evakuasi WNI, Ini Sosoknya

"DUA PERIODE HARGA MATI !" tulis Fadjroel dalam gambar yang diunggah di akun Instagram @fadjroelrachman, Rabu (6/4).

Fadjroel yang kini menjadi menjadi Dubes Kazakhstan merangkap Tajikistan juga membalas sejumlah komentar warganet di akun Instagramnya. Dia mengajak warganet menaruh kepercayaan kepada Presiden Jokowi.

Baca juga : Kerusuhan Parah di Kazakhstan, Dubes Fadjroel Pastikan Semua WNI Aman

"Kita percaya pak @jokowi," tulis Fadjroel di kolom komentar.

Fadjroel menjabat Juru Bicara Presiden Jokowi pada 2019-2021. Dia beberapa kali menghadapi isu perpanjangan masa jabatan presiden yang melanda Jokowi.

Baca juga : Pengganti Fadjroel Rachman Belum Ada, Jokowi: Dijubiri Sendiri Saja

Dia selalu menegaskan Jokowi menolak ide perpanjangan masa jabatan. Menurut Fadjroel, Jokowi taat terhadap konstitusi.

Sebelumnya, isu penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden kembali bergulir. Ide ini dibangkitkan lagi oleh Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.

Kemudian, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar alis Cak Imin mengusulkan penundaan pemilu dengan alasan pandemi Covid-19. Ide itu didukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Meski demikian, gagasan tersebut mendapat penolakan keras dari mayoritas partai politik di DPR. Partai Gerindra dan PDIP menjadi pihak terdepan menolak penundaan pemilu.

 

 

 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh DR. M. Fadjroel Rachman (@fadjroelrachman)