Baru Dapat 1 Fiber, Warga Asmat Tagih Janji Mensos Risma

Asmat, Papua, law-justice.co - Warga Erosaman, Distrik Derkomour, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua menagih janji Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Hal itu mereka sampaikan Risma dalam dialog dengan warga saat berkunjung ke Kampung Erosaman.

"Apa yang bisa saya bantu? info, mama bapak, apa yang bisa saya bantu? apa mama. Mama mau ngomong apa sama saya. Ada yang mau disampaikan ke saya lagi," katanya saat meninjau Kampung Erosaman di Distrik Derkomour Kabupaten Asmat, Kamis (24/3/2022).

Baca juga : Siapa Saja Dicalonkan Pilkada DKI Jakarta 2024 dari PDI-P?

Setelah mendengar pertanyaan tersebut, sejumlah warga menyampaikan permintaannya mulai dari pacul, kapal penangkap ikan (fiber) hingga didatangkan guru.

"Ada ibu, karena di kampung Erosaman ini, hanya tiba satu fiber saja. Apa bener kah?" ujarnya.

Baca juga : Mensos Risma: Kami Tidak Berani Usulkan Anggaran Bansos El Nino

Kepala Kampung Erosaman Samuel Asagome menjelaskan, warga meminta tambahan fiber yang sebelumnya dijanjikan Risma.

"Ibu kan janji di sini kepada masyarakat Erosaman bahwa ibu akan, saya akan kasih fiber 3. `Janji sama masyarakat kampung Erosaman. Ternyata gagal baru dapat satu. Itu yang masukan masyarakat kepada ibu," ucapnya.

Baca juga : Siap Bersaksi, 4 Menteri Jokowi Tiba di Arena Sidang Sengketa Pilpres

Mendengar hal tersebut Risma kemudian langsung meminta Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS) Kemensos Salahuddin Yahya dan Sekretaris Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Beni Sujanto, serta kepala dinas setempat untuk menginventarisir. Risma juga meminta masyarakat Kampung Erosaman sabar menunggu karena proses pembuatan kapal tidak cepat.

"Bikinnya dua bulan. Ini lagi dibikin. Sabar ya. Bapak kepala dinas. Nanti pak kepala dinas saya belikan di (Kota) Agats. Pak Yahya selesaikan ya, Pak Beni bantu," tuturnya.

Selain di Erosaman, Risma juga mengunjungi Kampung Amagais, Distrik Derkomour, Kabupaten Asmat Provinsi Papua. Risma akan membangun water treatment sehingga masyarakat setempat dapat akses air bersih. Pasalnya selama ini, masyarakat hanya mendapatkan air bersih dari hasil menampung dari pohon sagu.

"Insya allah nanti di beberapa distrik karena saya nggak hapal distriknya ada berapa kita akan berikan penjernih air. (Pembersih air) ini akan menggunakan tenaga surya," katanya.