Sebut Pawang MotoGP Mandalika Tak Syirik, Gus Muwafiq: Ilmu Anti Hujan

Jakarta, law-justice.co - Penceramah, Gus Muwafiq menyatakan bahwa pawang hujan MotoGP Mandalika, Rara Istiani Wulandari tidak melakukan syirik dalam Islam. Menurut dia aksi Rara sebagai usaha.

Sama seperti manusia menghindari gempa. Pawang hujan juga sebagai perlindungan manusia dari hujan.

Baca juga : Aa Gym Enggan Sebut Pilihan di Depan Cak Imin, Tapi Dukung Perubahan

"Syirik tidak seperti itu. Bahwa manusia memiliki usaha, berlindung dari harimau membuat senapan, berlindung dari gempa membuat pondasi, berlindung dari hujan ya membuat ilmu pawang," terangnya seperti melansir suara.com, Rabu (23/3/2022).

"Untuk survive manusia membutuhkan ilmu. Nah ilmu-ilmu itu ada karena manusia harus survive," sambungnya.

Baca juga : Haikal Hassan Klaim Dilarang Masuk Masjid Gara-gara Bela Prabowo

"Lah untuk anti hujan ya butuh ilmu anti hujan dong. Kalau semuanya tiba-tiba musyrik, maka menanam padi untuk survive adalah musryik karena lebih percaya pada padi daripada Allah," tegasnya.

Malah Gus Muwafiq minta orang yang menuduh Rara musyrik agar berdoa di sirkuit Mandalika agar tak turun hujan.

Baca juga : Kenangan UAS soal Rizal Ramli: Berani Ungkap Kebenaran Walau Pahit

"Gapapa udah, kalau dia bilang musryik suruh dia datang suruh berdoa, hujan tidak itu. Kalau yang mengatakan itu musyrik ya suruh dia berdoa di situ, kalau dia masih hujan berarti doanya tidak manjur," jelasnya.

Gus Muwafiq publik menghormati usaha seseorang.

"Itu ilmu, kalau semua disiplin ilmu disebut musryik dan dia tak tanggungjawab, dia cuma bisa memusyrikkan. Mandalika butuh tidak hujan, maka adanya itu ya suruh gunakan itu," jelasnya.

"Yang bijaksana dengan ilmu, jangan semua ilmu kemudian disebut musyrik," sambungnya.