Sindir Menag Yaqut, Novel Bamukmin: Sudah Salah, Sombong & Menantang!

Jakarta, law-justice.co - Novel Bamukmin, Wasekjen PA angkat bicara terkait viralnya video saat korlap Aksi Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Buya Fikri salah gerakan salat saat aksi unjuk rasa.

Salah gerakan salat Buya Fikri terjadi di tengah aksi unjuk rasa yang digelar PA 212 terkait pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas soal azan.

Baca juga : Gus Miftah Bicara Jujur soal Sosok Habib Rizieq yang Keturunan Nabi

Menurut Novel, Buya Fikri telah meminta maaf secara terbuka dan mengakui kesalahannya.

"Saya apresiasi kepada beliau yang mau lapang dada dan berjiwa besar mengakui kesalahan. Dan bahkan beliau sudah mohon ampun kepada Allah serta sudah minta maaf atas perdebatan," kata Novel, dikutip, Senin (7/3/2022).

Baca juga : Dalami Putusan Perkara KM 50 Laskar FPI, KPK Periksa 2 Hakim Agung

Novel malah balik menyindir soal sikap yang ditunjukkan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Menurut Novel, Menag Yaqut terlalu sombong hingga tidak meminta maaf.

Sebaliknya menurut Novel, Menag Yaqut justru memberi pembenaran atas ucapannya.

Baca juga : Habib Rizieq Menikahi Keponakan Almarhumah Istrinya

"Beliau beda banget dengan Yaqut yang sombong dengan tidak minta maaf serta menantang. Dan diduga juga memprokasi banser,"

Sebelumnya, video tentang seorang pria bergamis melaksanakan sholat di atas mobil komando pada saat Aksi Bela Islam di depan kantor Kementerian Agama, Jumat viral di media sosial karena gerakannya tidak selaras dengan jemaah lainnya.

“Karena tugas itulah, ketika tiba waktunya Shalat Ashar berjamaah, saya tidak meninggalkan mobil komando, karena komando harus tetap di saya, untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat shalat tengah berlangsung. Mengingat saya adalah penanggung jawab kegiatan,” ujar Buya Fikri.


“Saya mencoba memperbaiki kesalahan itu, sehingga tampak saya melakukan ruku dua kali. Namun pada akhirnya saya membatalkan sholat saya karena meyakini shalat tadi tidak sempurna dan memang memenuhi syarat untuk dibatalkan. Saya kemudian melakukan shalat ulang di masjid, usai aksi,”