Ucapan Selamat Tinggal Terry dengan Memuji Abramovich Panen Kecaman

law-justice.co - Legenda Chelsea, John Terry dianggap memberikan pesan yang mengerikan usai memberikan penghormatan kepada Roman Abramovich di media sosial Twitter.


Terry mengunggah foto bersama Abramovich saat memegang trofi Liga Inggris di akun miliknya pada Kamis (3/3). Dalam unggahannya mantan kapten Chelsea tersebut menuliskan `terbaik` dengan emoticon cinta berwarna biru yang jadi ciri khas Chelsea.

Baca juga : Arsenal Kian Mantap di Puncak Klasemen usai Pecundangi Chelsea 5-0

Unggahan itu lantas dikecam oleh anggota parlemen Partai Buruh, Chris Bryant. Dilansir dari Metro, Bryant melihat pesan Terry sebagai sebuah hal yang mengerikan dan ia meminta mantan bek timnas Inggris itu menghapus pesan tersebut.

"Ini mengerikan. Saya pikir @JohnTerry26, Anda harus menghapus [unggahan] ini secepatnya. Orang-orang Ukraina dibom, ditembaki, dan dibunuh saat Anda merayakan Abramovich," tulis Bryant dalam balasan ke unggahan Terry tersebut.

Baca juga : Tekuk Chelsea, Manchester City Sukses Melenggang ke Final Piala FA

Terry merupakan salah satu pemain penting dalam beragam kesuksesan yang diraih Chelsea sejak diambil alih oleh Abramovich tahun 2003 silam. Terry adalah kapten untuk sebagian besar waktu Abramovich sebagai pemilik tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Sejak diakusisi Abramovich, tim London Barat meraih 19 gelar bergengsi termasuk yang paling baru yakni trofi Piala Dunia Antarklub. Chelsea meraih gelar Piala Dunia Antarklub setelah mengalahkan wakil Brasil, Palmeiras 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Baca juga : Hasil Liga Inggris Pekan ke-23: Arsenal & MU Menang, Chelsea Dibantai

Abramovich sendiri telah memutuskan untuk menjual Chelsea. Langkah ini terpaksa diambil karena ia memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang memerintahkan serangan ke Ukraina.

Kondisi itu membuat aset-aset Abramovich terancam dibekukan, seiring sanksi ekonomi yang dijatuhkan berbagai negara terhadap Rusia dan individu-individu yang dekat dengan pemerintahan Putin.