Jakarta, law-justice.co - Belum lama ini, tiba-tiba Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendapat "serangan" dari pegiat media sosial Eko Kuntadhi dengan sebuah berita lawas.
Dalam cuitannya di akun Twitter, @_ekokuntadhi, Senin (21/2). rekan Abu Janda dan Denny Siregar itu mengunggah sebuah tangkapan layar berita berjudul "Siap Terima WNI Eks ISIS, Ridwan Kamil: Asal Insyaf".
Berita itu sendiri telah muncul pada 5 Februari 2020 atau hampir 2 tahun yang lalu.
"Yakin kang?" cuit Eko.
Tak perlu lama, Ridwan Kamil segera menjawab "pertanyaan" Eko Kunthadi tersebut.
"Berita lama yang tidak lengkap penjelasannya," balas Ridwan Kamil melalui akun Twitter @ridwankamil, Senin malam (21/2).
"Kewenangan itu ada di pemerintah pusat bukan daerah. Jika pusat menyatakan iya, itu syarat ekstranya. Jika pusat tidak, daerah pasti taat. Karena satu komando," sambungnya.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, pun menyarankan Eko untuk lebih pintar dalam menyampaikan sesuatu di media sosial. Jangan hanya menggunggah ulang narasi basi yang tidak penting.
"Mas Eko, carilah narasi yang lebih sehat ketimbang mengulang-ulang berita basi seperti ini," tutup Kang Emil.
Berita lama yg tdk lengkap penjelasannya, Kewenangan itu ada di pemrintah pusat bkn daerah. Jika pusat menyatakan iya, itu syarat ekstranya. Jika pusat tidak, daerah pasti taat. Krn satu komando. Mas Eko, carilah narasi yg lebih sehat ketimbang mengulang-ulang berita basi spt ini https://t.co/7kD8rWKllN
— ridwan kamil (@ridwankamil) February 21, 2022