Per Kuartal IV 2021, Indonesia Catat Pertumbuhan Ekonomi 5,02 Persen

Jakarta, law-justice.co - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen pada kuartal IV 2021.

Kepala BPS, Margo Yuwono mengatakan, secara tahunan PDB RI tercatat tumbuh 3,69 persen di sepanjang tahun lalu.

Baca juga : Inflasi Indonesia Tembus 3,05 Persen, Ini Sebabnya

Kata dia, angka tersebut naik jika dibandingkan dengan kuartal III 2021 yang tumbuh 3,51 persen. Sedangkan pada kuartal IV 2020 yang lalu pertumbuhan ekonomi RI minus 2,19 persen.

"Year on year, ekonomi Indonesia tumbuh 5,02 persen dan secara kumulatif atau selama 2021 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 3,69 persen," ucap Kepala BPS Margo Yuwono, Senin (7/2).

Baca juga : BPS Sebut Indonesia Tidak Ada Impor Kurma dari Israel

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sejalan pertumbuhan ekonomi sejumlah negara mitra dagang yang tercatat positif pada kuartal IV 2021. Rinciannya, China tumbuh 4 persen, Amerika Serikat (AS) tumbuh 5,5 persen, Singapura tumbuh 5,9 persen.

Kemudian, Korea Selatan tumbuh 4,1 persen, Vietnam naik 5,2 persen, Hong Kong tumbuh 4,8 persen, dan Uni Eropa tumbuh 4,8 persen.

Baca juga : Jelang Bulan Puasa, Kenaikan Harga Beras Menjalar ke 268 Daerah

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2021 bisa mencapai 5 persen. Sedangkan secara tahunan pertumbuhan berada di kisaran 3,5 persen sampai 4 persen pada tahun lalu.

Proyeksi ini turun dari asumsi awal dalam APBN 2021 sebesar 4,5 persen sampai 5,5 persen.

"Momentum pertumbuhan ekonomi kita setelah terinterupsi oleh varian delta dan 2021, kami perkirakan ada di 3,5 persen-4 persen di mana kuartal IV diprediksi di atas 5 persen karena akselerasi cukup kuat," jelas Ani, akrab sapaannya pada Konferensi Pers APBN KiTA, Selasa (21/12).

Ani menyebut optimisme tersebut ia dasarkan pada beberapa indikator. Pertama, indikator mobilitas masyarakat yang sudah melampaui level pra-pandemi. Untuk pertama kalinya sejak pandemi, kata Ani, pada kuartal IV ini rata-rata mobilitas tumbuh 1,4 persen.

"Aktivitas entah mobilitas umum, ke tempat rekreasi, grocery, juga mengalami kenaikan 1,4 persen," imbuhnya.