Ingin Punya Anak, Teroris Palestina Kirim Sperma Lewat Plastik Kripik

Jakarta, law-justice.co - Seorang narapidana kasus terorisme di Palestina menyelundupkan cairan sperma melalui plastik kripik ke luar penjara. Hal itu dilakukannya karena ingin mempunyai anak  meksi dirinya sedang dipenjara.

Usahanya tersebut tak sia-sia, dia berhasil memiliki empat orang anak. Nama teroris tersebut adalah Rafat Al-Qarawi. Dia kini sudah dibebaskan dari penjara. Hal itu berdasarkan laporan dari organisasi Palestinian Media Watch (PMW).

Baca juga : Surat `Nasihat` Buat Anies, Prabowo & Ganjar dari Abu Bakar Ba`asyir

Ia menuturkan tas berisi sperma juga dibungkus berbeda untuk menunjukkan kepada istri.

"Kami menyelundupkan (sperma) melalui kantin. Tahanan Palestina itu memberi keluarganya lima barang dalam satu tas," kata Al-Qarawi, dikutip dari Jerussalem Post, Kamis (20/1/2022).

Baca juga : BNPT: Kelompok Teroris JAD Galang Dana Lewat Gempa Cianjur

"Ini seperti pergi ke supermarket dan Anda ingin memberi keluarga Anda sesuatu, hadiah, permen, kue, jus, madu, apa pun yang Anda inginkan," ucapnya.

Al-Qarawi juga mengatakan penyelundupan sperma itu dilakukan setelah menerima kunjungan keluarga sebelumnya.

Baca juga : Terkait Kasus Terorisme, Jaksa Tuntut Farid Okbah Cs 3 Tahun Penjara

"101 anak diduga lahir dengan cara ini," demikian laporan PMW.

Al-Qarawi adalah anggota Brigade Martir Al-Aqsa dan ditangkap serta dijatuhi hukuman 15 tahun karena aktivitasnya selama Intifadah kedua, menurut PMW. Dia dibebaskan pada Maret tahun 2021 lalu.