Polwan di Singkawang Berbahasa China Ajak Warga Vaksin, Tuai Polemik

Jakarta, law-justice.co - Seorang Polisi Wanita (Polwan) anggota Bagian Administrasi Satbinmas Polres Singkawang, Bripka Mernawati menyatakan bakal tetap melakukan sosialisasi vaksinasi Covid – 19 kepada warga menggunakan bahasa China, meski aksinya menuai pro dan kontra.

Hal itu dia lakukan demi vaksinasi di daerahnya mencapai target 70 persen.

Baca juga : Sebar Ujaran Kebencian Jatuhnya Sriwijaya, Polisi Buru Akun Jackie Skw

“Mengenai pro kontra di media sosial, biarkan saja. Karena saya memang mengambil dari sisi positifnya saja,” ujar Mernawati di Mapolres Singkawang, Sabtu 15 Januari 2022, seperti dilansir detikcom.

Dia menekankan tujuan penggunaan bahasa Kek (bahasa daerah di kalangan warga Tionghoa) adalah untuk menyampaikan pesan edukatif terkait vaksin Covid 0 19 kepada lansia di Singkawang. Dia menyebut banyak kaum lansia yang tidak terlalu paham Bahasa Indonesia.

“Dengan tujuan agar orang tua dari kalangan Tionghoa yang tidak mengerti bahasa Indonesia, bisa mengerti dengan bahasa yang kita sampaikan,” ujar Mernawati.

Mernawati juga menuturkan apa yang dia lakukan membuahkan dampak positif. Faktanya, lansia dari kalangan Tionghoa antusias datang ke Polres Singkawang selama 4 hari terakhir untuk mengikuti kegiatan vaksinasi massal.

“Hasilnya mereka sangat antusias mengikuti vaksinasi yang digelar Polres Singkawang dalam empat hari ini. Saya berharap capaian vaksinasi bisa meningkat di Singkawang,” ucap Mernawati.

Mernawati menerangkan apa yang dilakukan dia hanya untuk membujuk masyarakat agar mau disuntik vaksin Covid – 19. Dia pun menyesuaikan cara pendekatan dengan bahasa sehari – hari yang dimengerti kaum lansia di Singkawang.

“Mengingat di Singkawang ini mayoritas orang Tionghoa, sehingga waktu sosialisasi saya coba menggunakan bahasa Kek dan tak disangka banyak dari mereka yang datang ke Mapolres untuk mengikuti vaksinasi,” ungkapnya.

Diketahui, Mernawati memang memiliki darah Tionghoa. Ibunda dari Bripka Mernawati keturunan Tionghoa, sementara ayahnya berasal dari suku Jawa.

“Saya sebenarnya dari kecil sudah tahu bahasa Kek, karena memang ibu saya orang Tionghoa dan bapak saya Jawa,” jelas Bripka Mernawati.