Habib Bahar Smith Dilaporkan ke Polisi Lagi, Kali Ini Terkait SARA

Jakarta, law-justice.co - Pedakwah muda, Habib Bahar Smith kembali harus berurusan dengan polisi. Kali ini Bahar Smith dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan ujaran kebencian.

"Benar, yang bersangkutan dilaporkan oleh pelapor berinisial TN, pekerjaan pelajar/mahasiswa," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.

Baca juga : Polda Metro Jaya Proses Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Pelaporan tersebut teregister dengan nomor laporan polisi: LP/B/6354/XII/2021/SPKT/Polda Metro Jaya, pada 17 Desember 2021. Pelapor tersebut melaporkan Bahar Smith atas dugaan menyebarkan ujaran kebencian.

"Habib Bahar Smith dilaporkan atas dugaan tindak pidana menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian dan atau permusuhan antar-individu/kelompok berdasarkan SARA," jelas Zulpan.

Baca juga : TikToker Galih Jadi Tersangka Penistaan Agama, Netizen Bergemuruh

Zulpan menambahkan pihaknya masih mendalami laporan tersebut. Dalam waktu dekat pelapor akan dimintai keterangan.

"Masih kami dalami," imbuhnya.

Baca juga : Begini Respons Alexander Marwata soal Dilaporkan ke Polda Metro Jaya

Hanya saja, Zulpan tidak menjelaskan ucapan apa yang membuat Bahar Smith dipolisikan.

"Bahasanya bahaya, bisa menimbulkan permusuhan," tuturnya.

Seperti diketahui, video Habib Bahar Smith belakangan viral di media sosial. Ada beberapa potongan video Bahar Smith yang viral di medsos, salah satunya terkait sindirannya kepada Kasad Jenderal Dudung Andurachman.

Dalam video tersebut, tampak Habib Bahar mempertanyakan dedikasi orang nomor satu di TNI Angkatan Darat itu sewaktu terjadi erupsi Gunung Semeru. Dia menilai Jenderal Dudung tidak turut serta membantu masyarakat yang tertimpa bencana.

"Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok nggak keliatan di Semeru? Mana!!! Dudung, Dudung...," ujar Habib Bahar dalam sebuah video.

Habib Bahar terlihat tampak kesal dan tidak terima dengan pendapat Jenderal Dudung yang menjadikan OPM sebagai saudara. Alasannya, kepada FPI Jenderal Dudung seolah begitu garang.

"Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis `itu saudara kita`, `mereka saudara kita, harus kita rangkul`. Eh kemarin Mahfud Md langsung ngomong depan dia, `OPM bukan saudara kita," kata Habib Bahar.

Ada juga video Bahar Smith yang mengancam untuk menghabisi pengkhianat Habib Rizieq Shihab. Video tersebut direkam saat Bahar ceramah di Kranji, Jakarta Timur, dalam rangka Maulib Nabi Muhammad SAW pada beberapa waktu lalu.

Bahar Smith ceramah di depan sejumlah pengikutnya setelah bebas dari Lapas Kelas II A Gunung Sindur, Bogor, pada minggu (21/11) lalu. Dalam ceramahnya itu Habib Bahar Smith menyatakan akan menghabisi orang yang mengkhianati Habib Rizie.

"Oleh karena itu, saya sampaikan, ente orang, saya nggak bahas pemerintah, ente orang para habaib, para kiai, para ulama, siapa pun ente, mau ente anaknya wali, mau ente anaknya ulama, ente mengkhianati Habib Rizieq, bakal ana habisi satu-satu," kata Habib Bahar dalam ceramah itu.

"Allahuakbar," sorak peserta.