Eks Gubernur NTT dan Politisi PDIP, Frans Lebu Raya Wafat

Mantan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya (ist)

Jakarta, law-justice.co - Mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2008-2014 dan 2014-2018, Frans Lebu Raya meninggal dunia pada hari ini, Minggu (19/12) di RSUP Sanglah, Bali. Kabar itu dibenarkan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.

"PDI Perjuangan mengucapkan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya senior Partai dan sekaligus pejuang Partai, Bapak Frans Lebu Raya, Mantan Gubernur NTT dan Ketua DPD PDI Perjuangan," kata Hasto dalam keterangan resminya, Minggu (19/12).

Selain sempat menjabat Gubernur NTT, Frans merupakan kader PDI Perjuangan. Ia tercatat pernah memegang jabatan sebagai Ketua DPD PDIP NTT. Frans juga pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2003 hingga 2008.

Hasto mengenang sosok Frans yang selalu dipercaya oleh utusan Kongres PDIP sebagai Pimpinan Sidang Sementara Kongres. Hal itu kerap terjadi sejak Kongres PDI Perjuangan tahun 2005, 2010, dan 2015.

"Pak Frans juga yang di hadapan peserta Kongres memimpin upacara pengucapan Janji Jabatan Ketua Umum terpilih secara aklamasi, Ibu Megawati Soekarnoputri," kata dia. Hasto mengatakan bahwa Megawati telah memberikan arahan agar seluruh anggota dan kader partai memberikan penghormatan terbaik kepada Frans.

Ia menilai Frans sebagai sosok yang teguh pada prinsip dan sangat loyal pada Bung Karno, Ibu Megawati, dan PDI Perjuangan. "Seluruh anggota dan kader Partai meneladani perjuangan Beliau dengan memberi penghormatan terakhir sesuai protokol Partai," kata Hasto.

Informasi yang diterima media ini dari pihak keluarga dekatnya menyebutkan, mantan Gubernur NTT dua periode tersebut menghembuskan nafas terakhir pada minggu pagi saat almarhum dalam proses menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sanglah Denpasar.

‘Betul, beliau meninggal dunia pada hari Minggu pagi ini dalam perawatan di Rumah Sakit Sanglah Denpasar,’ ujar anggota keluarga dekat Frans Lebu Raya yang enggan disebut namanya.  

Dikabarkan, politisi PDIP yang juga sempat menjabat sebagai Wakil Gubernur NTT tersebut memang sudah sekitar dua minggu menjalani perawatan intensif di RS Sanglah Denpasar. Almarhum terkena serangan stroke sejak dua minggu yang lalu.