Publik Jenuh dengan Prabowo, Wajar Jika Mau Andika Jadi Pasangan Puan

Jakarta, law-justice.co - Kecenderungan publik lebih menyukai duet Ketua DPR RI, Puan Maharani dengan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa ketimbang dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dinilai sebagai hal yang lumrah.

Hal itu disampaikan Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menanggapi hasil sementara polling 24 Jam (TwitPol24jam) yang digelar Kantor Berita Politik RMOL.

Baca juga : PDIP Buka Pendaftaran Bakal Cagub dan Cawagub Jakarta Mulai 8 Mei

Di mana hasil sementara menyebutkan bahwa warganet lebih ingin duet Andika Perkasa-Puan Maharani.

Menurut Ujang, sosok Prabowo Subianto sudah kesekian kalinya mencalonkan diri sebagai calon presiden, sehingga wajar jika kemudian publik jenuh.

Baca juga : Respons Gibran Usai Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic

"Wajar-wajar saja. Mungkin karena warganet sudah jenuh dan bosan pada sosok atau figur Prabowo. Karena Prabowo sudah 15 tahun atau 3 kali ikut kontestasi pilpres," katanya.

"Jadi, bisa saja warganet butuh sosok atau figur baru yang fresh," imbuhnya.

Baca juga : Bupati Gus Muhdlor Akhirnya Mau Diperiksa KPK

Bisa juga, sambung Ujang, pendukung Prabowo mulai pergi lantaran keputusannya memilih masuk ke kabinet Indonesia Maju. Padahal Prabowo adalah rival Joko Widodo pada 2 pilpres terakhir.

Atas dasar itu menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini, penilaian bahwa Andika-Puan lebih berpeluang jika berlaga di Pemilu 2024 juga cukup beralasan. Sebab, Andika-Puan merupakan figur yang fresh di mata publik ketimbang Prabowo-Puan.

"Yang bisa membawa harapan untuk Indonesia ke depan. Polling itu juga bisa saja menunjukkan kekecewaan warganet pada Prabowo, karena telah masuk koalisi pemerintahan, ujungnya warganet membalas di polling tersebut," tutupnya.