Kini Giliran Prajurit Marinir TNI AL dan Raider yang Bentrok di Batam

Jakarta, law-justice.co - Di Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terjadi insiden keributan antara Prajurit Marinir TNI AL dengan Raider TNI AD.

Padahal sebelumnya sudah ada keributan antara Kopassus dan Brimob di Mimika, Papua.

Baca juga : Ini Respons Keras Ahok Soal Langkah Penonaktifan NIK KTP Jakarta

Kepala Dinas Penerangan AL, Laksamana Pertama Julius Widjojono membenarkan informasi terkait insiden keributan antara anggota marinir dan raider TNI AD.

“Iya insiden itu ada. Kejadiannya pada 27 November kemarin,” kata Julius seperti melansir jpnn.com, Senin (29/11).

Baca juga : Saham BREN Milik Prajogo Pangestu Disuspen BEI Usai Melejit

Julius pun memastikan kasus ini juga telah diselesaikan dengan mempertemukan kedua pihak yang berselisih paham.

Selain itu dalam pertemuan juga hadir Danlanal Batam, Danyon Infanteri X Marinir, Danyon Raider 136/TS, Dandim 0316/Batam, Kasie Intel Korem 033/Wira Pratama, Dandenpom AD, dan Dandem Pom AL Lanal Batam.

Baca juga : Bagaimana Mungkin Ada Demokrasi Jika Tanpa Oposisi?

“Sudah duduk bareng, sambil ngopi dan makan pisang goreng,” kata Julius.

Dari hasil pertemuan itu, kedua belah pihak memutuskan untuk berdamai dan tak dilanjutkan ke proses hukum.

“Sudah selesai, berdamai,” imbuh Julius.

Diketahui di media sosial tersebar video dengan suasana mencekam yang disebabkan bentrokan anggota Raider TNI AD dan Marinir TNI AL.

Sebelumnya juga terjadi kesalahpahaman berujung keributan antara Kopassus dan Brimob di Mimika, Papua.

Kasus ini juga sudah diselesaikan dengan berdamai.