Demokrat Usulkan JK ikut Jadi Calon Ketua PBNU Lawan Said Aqil

Jakarta, law-justice.co - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla diusulkan agar mencalonkan diri sebagai ketua umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) melawan Said Aqil di Muktamar NU. Hal ini disampaikan Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution 


Syahrial menyebut JK sebagai tokoh NU. Dia menilai JK memiliki pengalaman dan kemampuan mumpuni untuk memimpin PBNU.

Baca juga : Menteri Bahlil Mau Beri Izin Tambang, PBNU: Pak Jokowi Sudah Janjikan

"Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dalam membesarkan organisasi. Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyyin," kata Syahrial, dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (14/10/2021).

JK memang jarang tampil ke publik sebagai tokoh NU. Namun ia menyandang status Mustasyar PBNU periode 2015-2020.

Baca juga : Di Acara Halal Bihalal PBNU, Prabowo: Saya Keluarga NU dari Dulu

Dalam struktur PBNU, Mustasyar berperan sebagai dewan penasihat. Selain JK, Mustasyar PBNU diisi kiai-kiai sepuh, seperti Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus dan almarhum Maemun Zubair alias Mbah Moen.

Juru Bicara JK Husain Abdullah dihubungi terpisah mengatakan JK belum merespons soal dorongan maju sebagai calon ketua umum PBNU penantang Said Aqil.

Baca juga : Diberi Karpet Merah, Prabowo-Gibran Hadiri Acara Halal Bihalal PBNU

"Sejauh ini belum ada tanggapan," ucap Husain, Minggu (14/10/2021).

PBNU akan menggelar pemilihan ketua umum pada Muktamar di Lampung, 23-25 Desember. Saat ini, dua ulama menyatakan siap mencalonkan diri pada pemilihan tersebut.

Said Aqil Siroj mencalonkan diri dengan status petahana. Sementara itu, Katib Aam PBNU Yahya Cholil Staquf juga menyatakan kesediaannya maju dalam pemilihan itu.