Indonesia Jauh di atas China

Indonesia Membuka Peluang Merebut Piala Thomas Set, law-justice.co -  

TIM Bulu Tangkis Indonesia akan menghadapi China di final Piala Thomas 2020 yang berlangsung di Ceres Arena, Minggu (17/10/2021) pukul 18.00. Jika melihat komposisi skuad, Tim Bulu Tangkis Indonesia memiliki peluang yang besar untuk keluar sebagai juara sekaligus menyegel trofi Piala Thomas ke-14.

Secara komposisi pemain, Indonesia jauh di atas China. Mari kita bandingkan di setiap nomor. Indonesia membawa empat tunggal putra ke putaran final Piala Thomas 2020.

 Pemain-pemain Indonesia tak ada yang memiliki peringkat di luar 100 dunia. Anthony Ginting menempati peringkat lima dunia, Jonatan Christie (7), Shesar Hiren Rhustavito (19) dan Chico Aura Dwi Wardoyo (64).

Hal itu kontras dengan China. Dari lima tunggal putra yang dibawa, satu di antaranya memiliki peringkat 500 dunia! Shi Yuqi yang berstatus tunggal putra pertama China menempati posisi 10 dunia, Lu Guangzu (27), Li Shifeng (65), Weng Hongyang (147) dan Gu Junfeng (511).

Begitu juga di nomor ganda putra. Di nomor ini, Indonesia sangat-sangat dominan atas Tim Negeri Tirai Bambu. Indonesia memiliki ganda putra peringkat satu dan dua dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

BACA JUGA: Hasil Lengkap Semifinal Piala Thomas 2020: Indonesia Libas Denmark, China Atasi Jepang

Kemudian ada juga Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menempati peringkat tujuh dunia. Ada juga Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menduduki posisi 38 dunia.

Bagaimana dengan China? Ganda putra terbaik mereka, He Jiting/Tan Qiang hanya menduduki posisi 20 dunia. Kemudian, Di Zijian/Wang Chang menghuni peringkat 39 dunia.

 

Hanya saja, China merombak posisi pemain di sektor ganda putra. Terbukti ketika mereka menghadapi Jepang di semifinal, He Jiting dipasangkan dengan Zhou Hao Dong.

Selanjutnya, Liu Cheng yang sempat berjaya saat berpasangan dengan Zhang Nan, dipasangkan dengan pemain yang biasa turun di nomor ganda campuran, Wang Yilyu. Melihat komposisi di atas, apakah ini waktunya Indonesia memenangkan trofi Piala Thomas?

Satu hal yang pasti, pencinta bulu tangkis Indonesia sudah sangat rindu melihat tim kebanggaan mereka mengangkat trofi Piala Thomas. Sebab, terakhir kali Indonesia menjadi kampiun Piala Thomas pada 2002, atau 19 tahun yang lalu.