Bahaya! Ribuan Orang Kategori `Hitam` PeduliLindungi Masih Berkeliaran

Jakarta, law-justice.co - Kementerian Kesehatan melaporkan banyak kategori hitam PeduliLindungi yang nekat melakukan aktivitas. Dari hasil scan, ada 5.241 pengunjung tidak sehat atau masuk kategori hitam yang beraktivitas.

"Ini yang kita harus hati-hati, masih banyak yang berkeliaran dan mencoba untuk masuk. Dengan PeduliLindungi ini kita bisa skrining supaya yang benar-benar masuk adalah yang tidak menularkan," kata Wamenkes, dr Dante Saksono Harbuwono saat Rakornas Kemenparekraf, Senin (27/9/2021).

Baca juga : Tahun Depan Kelas Rawat Inap BPJS Dihapus, Segini Iuarannya Nanti

Di sektor perdagangan, status hitam PeduliLindungi masih banyak terdeteksi di mal dengan 3.876 orang. Di sektor transportasi, status hitam terdeteksi paling banyak di stasiun dengan 196 orang.

Untuk sektor pariwisata, daftar kategori hitam paling banyak terdeteksi di restoran dan rumah makan dengan 127 orang, kemudian bioskop 111 pengunjung. Selanjutnya di sekotr perkantoran, ada 443 orang yang terdeteksi status hitam PeduliLindungi.

Baca juga : Kasus DBD Meningkat, Seluruh Elemen Terkait Perlu Cari Solusi

Sebagai informasi, ada empat kriteria di aplikasi PeduliLindungi; hijau bagi mereka yang telah dua kali vaksin dan tak ada catatan kontak erat, kuning untuk mereka yang baru mendapat satu kali vaksin atau penyintas COVID-19.

Status berwarna merah diberikan pada mereka yang belum melakukan vaksinasi, dan hitam adalah mereka yang positif Corona atau memiliki riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19.

Baca juga : Cek Syarat Lengkap Lowongan Kerja di Kemenkes

Pemerintah sebelumnya menyebut akan merujuk setiap pasien Corona ke tempat isolasi terpusat (isoter) jika ketahuan tidak melakukan karantina saat status PeduliLindungi `hitam` tapi tetap nekat keluyuran.