law-justice.co - Liverpool berhasil menaklukkan rival klasik mereka, AC Milan, dengan skor tipis 3-2 dalam babak penyisihan grup B Liga Champions, Kamis (16/9).
Kemenangan Liverpool didapat tidak dengan gampang karena mereka sempat tertinggal 1-2, padahal bermain di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Anfield.
Liverpool memimpin lebih dulu berkat gol bunuh diri dari pemain AC Milan, Fikayo Tomori pada menit ke-9. Gol itu tercipta melalui aksi individual Aleander Arnold yang menendang bola ke arah gawang Milan dan bola mengenai badan Fikayo sehingga akhirnya masuk.
Liverpool terus mendominasi jalannya pertandingan, tapi AC Milan selalu siaga dalam seranga balik.
Tuan rumah punya kesempatan untuk menggandakan keunggulan kalau saja eksekusi penalti Mohamed Salah tidak ditepis oleh penjaga gawang AC Milan, M Maignan.
Gol penyama kedudukan akhirnya datang pada menit ke-42 lewat tendangan mendatar Ante Rebic dari sebelah kiri pertahanan liverpool.
Hanya butuh waktu 2 menit untuk tim tamu membalikan keadaan berkat gol dari Brahim Diaz yang tinggal mendorong bola hasil dari kemelut di muka gawang Liverpool.
A Milan memimpin skor pada saat turun minum dan selama jeda suporter Liverpool dibuat was-was.
Liverpool mencoba bangkit saat babak kedua dimulai. Mohamed Salah akhirnya menebus kegagalannya mengeksekusi penalti berkat gol yang dia buat hanya 3 menit saat babak kedua berjalan.
Jordan Henderson memastikan kemenangan Liverpool lewat tendangan mendatar yang dia lesakkan dari luar kotak penalti.
Liverpool berbalik unggul 3-2 setelah sempat tertinggal 1-2 pada babak pertama. AC Milan tidak mampu menciptakan gol tambahan untuk menyamakan kedudukan.
Hasil itu membuat Liverpool untuk sementara menjadi pemimpin klasemen grup B Liga Champions.
Keberhasilan Liverpool membalikkan keadaan membaut publik kembali teringat saat kedua tim bertemua di final Liga Champions tahun 2005.
Saat itu, AC Milan sempat unggul 3-0 pada babak pertama, tapi Liverpool mampu bangkit dan menyakan kedudukan hingga akhir laga.
The Reds akhirnya keluar sebagai pemenang Liga Champions 2004/2005 setelah unggul dalam adu penalti.
Tahun 2007, AC Milan membalas kekalahan itu dengan mengalahkan Liverpool di final Liga Champions.
Liverpool dan AC Milan adalah rival klasik dua negara: Inggris dan Italia.