Novel Bamukmin: Jihad Konstitusi Lebih Cepat dari 2024!

Jakarta, law-justice.co - Naiknya harta kekayaan para pejabat di tengah pandemi mengundang reaksi dari berbagai pihak. Hal itu tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Merespon hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin merespons soal rakyat yang menderita akibat covid-19, tetapi kekayaan sejumlah pejabat negara justru naik.

Baca juga : Politisi Demokrat Ajak Seluruh Pihak Bersatu Membangun Bangsa

Selain itu, Novel memandang rezim makin menzalimi ulama. Dia lantas menyebut Imam Besar Habib Rizieq Shihab yang menderita bukan hanya karena pandemi, melainkan juga dipenjara.

Pentolan 212 ini membeberkan, cepat atau lambat rakyat akan jeli dengan keadaan ini dan bangkit melawan kezaliman pada 2024.

Baca juga : PKS: `Dissenting Opinion` MK, Momentum Perbaiki Kualitas Pemilu

"Akan tetapi, bisa jadi jihad konstitusi lebih cepat dari 2024," kata Novel melansir GenPI.co, Rabu (15/9/2021).

Sebab, rakyat tidak bisa berlama-lama menderita, apalagi di saat yang sama oknum pejabat dan para cukong menari karena kekayaan naik.

Baca juga : MK Terima 297 Permohonan Gugatan Pileg, PPP Terbanyak

Novel mengatakan, harta pejabat itu harus diusut tuntas, dari presiden hingga seluruh bawahannya.

"Mereka harus diaudit, dari mana mereka dapat kekayaan itu," katanya.

Pentolan 212 ini juga menyoroti soal kasus korupsi bansos dan program proyek besar vaksinasi.

Seperti diketahui, KPK mencatat kekayaan sejumlah pejabat mengalami kenaikan meski Indonesia sedang dilanda pandemi covid-19.

Data itu juga mengungkap jumlah pejabat negara yang hartanya mengalami kenaikan sebanyak 70,3 persen.