Ombudsman RI: Pemerintah Tidak Etis Jual Vaksin ke Rakyat!

Jakarta, law-justice.co - Ombudsman RI meminta pemerintah untuk tidak memperjualbelikan vaksin Covid-19 sebelum kekebalan kelompok (herd immunity) di masyarakat tercapai.

"Sudah komunikasi dengan Kemenkes (Kementerian Kesehatan), sepanjang belum terjadinya kekebalan komunal maka tidak etis dan tidak adil masyarakat harus membeli vaksin Covid-19," ujar Anggota Ombudsman RI Bidang Kesehatan, Indraza Marzuki Rais dalam diskusi daring, Rabu (8/9).

Baca juga : Perhatian, Ombudsman RI Buka Lowongan Kerja Untuk Lulusan SMA-SMK

Di samping itu, lanjut dia, akses vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah juga masih sulit didapatkan oleh masyarakat, dengan demikian, menjadi tidak adil kalau masyarakat harus membeli vaksin Covid-19.

Maka itu, Indra juga meminta kepada pemerintah untuk mengawasi sejumlah klinik atau tempat vaksinasi yang menjual vaksin Covid-19, terutama vaksin ketiga atau booster di masyarakat.

Baca juga : Ombudsman Heran Impor Beras Tiap Tahun Politik, IPR: Untuk Pemilu?

"Daerah lain masih ada yang persentase angka vaksinnya 10-15 persen, mereka juga memerlukan vaksin," katanya.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah soal edukasi manfaat vaksinasi.

Baca juga : Kasus Rempang, Ombudsman RI Temukan Dugaan Maladministrasi BP Batam

"Edukasi manfaat vaksinasi kepada masyarakat masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah," katanya.

Hal senada juga disampaikan Co-Inisiator LaporCovid-19, Ahmad Arif. Ia mengatakan, selama pandemi belum selesai maka vaksin Covid-19 harus gratis bagi seluruh masyarakat.

"Poinnya adalah selama pandemi ini masih terjadi maka tidak etis untuk diperjualbelikan," ujarnya.

Menurut dia, kalau vaksin Covid-19 diperjualbelikan di pasar maka yang bisa mengakses dan membeli vaksin itu adalah hanya orang-orang yang memiliki uang saja.

Sementara itu berdasarkan data Kemenkes, masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 saat ini mencapai 39.721.571 orang.

Kemudian, sebanyak 69.194.539 orang telah mendapatkan dosis pertama dari berbagai jenis vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia.

Pemerintah menargetkan 208.265.720 warga Indonesia menjalani vaksinasi lengkap atau menerima dua dosis vaksin Covid-19 untuk mendapatkan kekebalan kelompok akan virus corona itu.