Politik Bebas Aktif, Menhan Prabowo: RI Bersahabat dengan AS dan China

Jakarta, law-justice.co - Ketum Gerindra sekaligus Menhan Prabowo Subianto menegaskan sistem politik luar negeri yang dianut Indonesia adalah politik bebas aktif. Sehingga, Indonesia membuka diri untuk bersahabat dengan banyak negara.

"Bidang politik luar negeri, kita diwariskan politik bebas aktif, kita diwariskan politik nonaligned [nonblok]. Jadi saya menganjurkan kita terus dengan politik itu, kita bersahabat dengan semua orang," kata Prabowo saat berpidato dalam peringatan HUT Ke-50 CSIS secara virtual, Senin (16/8/2021).

Baca juga : Waskita Karya jadi Anak Usaha Hutama Karya per September 2024

"Bidang politik luar negeri, kita diwariskan politik bebas aktif, kita diwariskan politik nonaligned [nonblok]. Jadi saya menganjurkan kita terus dengan politik itu, kita bersahabat dengan semua orang," kata Prabowo saat berpidato dalam peringatan HUT Ke-50 CSIS secara virtual, Senin (16/8).


"Saya ingat suatu pelajaran filosofi Tiongkok, sayang saya belajarnya sesudah pensiun. Seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak," lanjutnya.
Kemudian, Prabowo mencontohkan kompetisi antara Amerika dan China yang seolah tiada henti. Menyikapi kompetisi itu, dia menyebut posisi Indonesia netral dan tidak berpihak ke satu negara mana pun.

Baca juga : Anies: Yang Tak Dapat Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya!


Sebab, kata dia, Indonesia bersahabat dengan Amerika dan China. Prabowo pun berharap Indonesia dapat menjadi jembatan perdamaian keduanya. "Apalagi di kancah sekarang ada kompetisi yang seru antara Amerika dan Tiongkok. Indonesia di mana tempatnya? Indonesia bersahabat kepada Amerika, kita bersahabat ke Tiongkok, dan kita berusaha kalau bisa kita jadi, ya, katakanlah jembatan untuk perdamaian," ucapnya.


Karena itu, Prabowo berpandangan sistem politik luar negeri Indonesia sudah berada di jalur yang benar dan menghormati sistem di negara lain.
"Jadi untuk politik luar negeri kita, saya kira itu suatu arah yang benar, kita hormati semua bangsa lain," tandas Prabowo.

Baca juga : Kemen BUMN Bakal Laporkan Kasus Dugaan Fraud Indofarma ke Kejagung