Demokrat: Seolah Cat Lebih Mendesak dari Nyawa Rakyat!

Jakarta, law-justice.co - Polemik terkait pengecatan pesawat kepresidenan terus menggelinding dibahas oleh berbagai kalangan. Menanggapi pengecatan itu, politikus Demokrat Rachland Nashidik pun angkat bicara.

Rachland membandingkan soal pembelian pesawat kepresidenan saat era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ditolak dengan alasan pendidikan dan kesehatan diutamakan.

Baca juga : NasDem Gabung Prabowo, Ini Respons Tak Terduga Demokrat

"Dulu Jokowi menolak pesawat kepresidenan yang dibeli SBY. Katanya, "pendidikan dan kesehatan" lebih perlu perhatian," kata Rachland dalam sebuah cuitannya di Twitter, Kamis (5/8/2021).

Terkait soal pesawat kepresidenan dicat merah putih, ia pun menegaskan bahwa seolah-olah pengecatan itu lebih mendesak ketimbang nyawa rakyat.

"Kini, saat Indonesia darurat kesehatan, Jokowi memakai duit negara untuk mengubah cat pesawat yang ditolaknya. Seolah warna cat lebih mendesak dari nyawa rakyat," tulis Rachland.

Baca juga : Respons soal NasDem Gabung Koalisi Prabowo, Demokrat Bicara Loyalitas

Sebelumnya, pada Selasa (3/8), pengamat penerbangan Alvin Lie yang mengkritisi biaya pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan atau Pesawat BBJ 2 senilai Rp 1,4 miliar sampai dengan Rp 2,1 miliar.

Bahkan Alvin menyebut hal itu sebagai bentuk foya-foya keuangan negara.

Baca juga : Demokrat Bicara Loyalitas Usai Nasdem Nyatakan Gabung Koalisi Prabowo