Kabar Baik, Angka Positif Covid-19 di Kudus Turun, RS Tak Lagi Penuh

Kudus, Jawa Tengah, law-justice.co - Lonjakan kasus yang terjadi di Kudus usai libur Idul Fitri lalu kini dikabarkan telah berangsur menurun. Kondisi ini terlihat dari situasi di rumah sakit di Kudus yang sudah tidak seramai beberapa pekan lalu.

Walau begitu, keterisian tempat tidur di Kudus masih berada di angka 80 hingga 85 persen per harinya. SItuasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua IDI Kudus, dr. Ahmad Syaifuddin, dalam jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021) sore. "Kondisi Covid sendiri di Kudus minggu ini di rumah sakit sudah tidak begitu crowded. BOR 80-85 tiap hari," jelas Ketua IDI Kudus tersebut.

Baca juga : Kata Ahli soal AstraZeneca Akui Ada Efek Samping Langka pada Vaksinnya


Menurutnya, hal ini juga terjadi lantaran sebelumnya ada penambahan tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Kudus di mana tiap rumah sakit diminta mengonversi 50 persen tempat tidur untuk pasien COVID-19. "Karena kebetulan di RS di Kudus ketika awal-awal lonjakan itu semua diminta untuk menambah kapasitas sampai dengan pengkonversian tempat tidur hingga 50 persen. Sehingga dengan itu kondisinya sudah tidak terlalu crowded," tambahnya.

Kasus di Kudus saat ini memang masih terbilang tinggi. Namun jika dilihat grafiknya, memang ada penurunan dalam beberapa hari terakhir. Begitu pula yang disampaikan oleh dr. Ahmad Syaifuddin. "Untuk penambahan kasus masih fluktuatif tapi cenderung ada penurunan," tutupnya.

Baca juga : Tawuran Berdarah di Malam Takbiran di Kudus, Polisi Tangkap Pelaku


Hingga Jumat (25/6/2021) ini, Kudus melaporkan penambahan kasus sebanyak 2.015 orang positif COVID-19. Terlihat bahwa memang grafik penambahan kasus harian sejak 13 Juni 2021 cenderung turun.

Baca juga : Fadel Muhammad Dicecar KPK Soal Kurang Bayar di Kasus APD Covid-19