Covid Menggila, Bobby Tegaskan Tetap Gelar Sekolah Tatap Muka

Medan, Sumut, law-justice.co - Di tengah kasus Covid-19 yang melonjak drastis akhir-akhir ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution menegaskan akan tetap mengikuti perintah Mendikbud dan Ristek Nadiem Makarim untuk menggelar sekolah tatap muka pada Juli mendatang. Dia beralasan, belajar online telah mempengaruhi psikologis anak sekolah.


Berdasarkan data pada Minggu (20/6), jumlah pasien positif di Medan mencapai 17.384 dan pasien sembuh 15.857 orang. Menurut Bobby, belajar online selama pandemi kerap membuat anak-anak mengalami kejenuhan. Padahal, kata dia, pendidikan anak bukan hanya materi pelajaran tapi juga cara bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman-temannya.

Baca juga : Ketika PDIP Anggap Jokowi, Gibran dan Bobby Bagian Dari Masa Lalu

"Saya tanyakan anak-anak, kenal nggak sama temannya, mereka jawab kenal tapi nggak ketemu langsung. Nah ini psikologis kita beda. Nggak bisa dipisahkan kesehatan dan psikis anak, seperti saya bilang tadi, kejenuhan, komunikasi, sosialisasi penting. Tapi bukan mengorbankan anak karena pandemi," kata Bobby usai simulasi pembelajaran tatap muka di SMPN 1 Medan, Senin (21/6/2021).

Kegiatan sekolah tatap muka, tambah Bobby, akan digelar dalam sepekan dua kali. Selain itu murid hanya mengikuti dua jam pelajaran.

Baca juga : Ini Sebab Jokowi Batal Hadiri Penyematan Satyalencana Gibran-Bobby

Ia menegaskan, murid harus menjalankan protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang ketat. Sebelum masuk ke area sekolah, diwajibkan cuci tangan dan memakai masker. Sementara di kelas akan diputar video informasi prokes sebelum belajar dimulai.

"Jadi video diputar untuk mengingatkan anak-anak setiap hari sebelum belajar. Biar ditanamkan prokes, tak hanya di lingkungan sekolah tapi juga luar sekolah. Kita belum tahu berapa orang tua murid yang izinkan anaknya ikut tatap muka. Tapi nanti akan disimulasikan lagi," paparnya.

Baca juga : Soal Pilgub Sumatera Utara, Edy Rahmayadi Siap Lawan Menantu Jokowi

Bobby optimistis sekolah tatap muka bisa digelar di sekolah-sekolah yang ada di Medan mulai Juli 2021. Pemkot Medan, kata dia, bakal menyiapkan angkutan umum yang benar-benar mengikuti protokol kesehatan. Namun begitu, orang tua diberikan kebebasan apakah mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka atau tidak.

"Tapi jangan jadikan simulasi ini sebagai standar kepada semua sekolah karena setiap sekolah beda karakternya. Kita berikan pilihan kepada orang tua. Kami siapkan sarana dan prasarana, tapi orangtua tidak wajib menyuruh anaknya sekolah tatap muka. Kalau memang Covid-19 meningkat, kita sarankan ke orangtua tidak lakukan tatap muka," tutupnya.