Luhut: Gelombang Tinggi Covid-19 Akibat Warga `Ngeyel` Mudik Lebaran

Jakarta, law-justice.co - Lonjakan kasus Covid-19 belakangan ini terjadi akibat masyarakat ngeyel mudik Idulfitri meski telah dilarang pemerintah.

"Pemerintah sudah minta supaya stay at home, tidak mudik, (tapi) kemarin kita ramai-ramai (mudik). Inilah buahnya sekarang. Jadi kita semua harus melakukan perenungan," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Selasa (15/6/2021).

Baca juga : Luhut Akui Masih Ada Masalah Lahan di IKN, Ini Sebabnya

Menanggapi lonjakan kasus ini, Luhut meminta para kepala daerah bisa memberikan teladan yang baik kepada masyarakat. Menurutnya, hal itu penting agar tidak ada korban lebih banyak lagi.

Diketahui, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di beberapa daerah. Khusus di DKI Jakarta, tambahan pasien positif per Senin (14/6) kemarin mencapai 2.722 orang. Sementara jumlah kasus aktif juga bertambah 1.652, menjadi total 19.096 kasus.

Baca juga : Menteri Bahlil Diduga jadi `Orang Toxic` yang Dimaksud Menko Luhut


Jumlah ketersediaan kamar tidur di RSDC Wisma Atlet maupun rumah sakit lain di Jakarta juga kian menipis. Alhasil, Pemprov DKI menyiapkan sejumlah gedung untuk digunakan sebagai tempat isolasi pasien.

Di antara gedung yang disiapkan adalah tower 8 Wisma Atlet Pademangan, Rusun Nagrak Cilincing, hingga Graha Wisata Ragunan.

Baca juga : Respons Gibran Usai Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic