Tiga Emiten Erick Thohir Kena Sanksi BEI, ini Penyebabnya

Jakarta, law-justice.co - Di tengah euforia pelaku pasar terhadap saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) dan PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), muncul kabar kurang sedap yang berasal dari otoritas pasar modal.

Bursa Efek Indonesia (BEI) lewat pengumuman tanggal 10 Juni 2021 telah menyemprit dua emiten milik Erick Thohir itu. Dikutip dari Bisnis, Jumat (11/6/2021)

Baca juga : Saham Sritex (SRIL) Hari ini Kena Suspensi BEI, ini Penyebabnya


Pergerakan Saham Erick Terlalu Melesat Kencang

Berberapa hari terakhir, saham emiten yang didirikan oleh Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN), Erick Thohir berhasil melesat kencang sampai harus disuspensi oleh bursa.

Dua perusahaan yang dibangun dalam Grup Mahakaialah PT Mahaka Media Tbk (ABBA), dan anak usahanya PT Mahaka Radio Intergra Tbk(MARI).

Saham MARI sempat menerima suspensi pertamanya 25 Februari lalu dan pada perdagangan (12/2/2021) terpaksa disuspensi bursa untuk kedua kalinya.

Wajar saja bursa melakukan suspensi terhadap saham yang dikuasai oleh sang Menteri BUMN tersebut, pasalnya harga sahamnya sudah melesat kencang 124% dalam sebulan terakhir, bahkan apabila ditarik dalam periode 3 bulan, harga saham MARI sudah terbang 412%.

Seiring dengan kenaikan saham MARI, salah satu pemegang sahamnya yang juga dikendalikan oleh Beyond Media-nya Erick, ABBA juga melesat kencang. Tercatat saham ABBA juga sudah melesat kencang sepekan terakhir sebesar 151% sedangkan daam sebulan ABBA sudah melonjak 195%.

Kenaikan saham tersebut tentu saja membuat para investor bertanya-tanya, usut punya usut ternyata menurut kabar yang beredar di kalangan para pelaku pasar, perusahaan media yang mengelola radio-radio di Indonesia ini akan kedatangan investor baru.

Tidak tanggung-tanggung investor baru yang dimaksud adalah perusahaan modal ventura raksasa Alpha JWC Ventures yang memang sudah tidak asing lagi berinvestasi di Indonesia. Tercatat portofolio investasi JWC Ventures di Indonesia termasuk Kopi Kenangan dan aplikasi Kredivo.

Kabarnya JWC Ventures siap menggelontorkan dana hingga US$ 20 juta atau senilai Rp 282 miliar (kurs Rp 14.100/US$) untuk mendanai segmen konten radio digital milik MARI yakni Noice.

Dalam pantauan CNBC INDONESIA di laman Apps Store perangkat Apple, Noice sudah berada di urutan ke 15 dalam kategori musik dan mendapat rating sebanyak 3,4/5 dari 421 pengguna. Sedangkan di Google Playstore rating lebih tinggi yakni 3,9/5 dari 7223 pengguna.

Developer Noice mendeskripsikan aplikasi Noice sebagai berikut "Suka dengerin lagu apa? Atau penggemar setia podcast? #DengerinAjaDiNOICE. Aplikasi GRATIS yang punya ribuan lagu Indonesia dengan lirik yang bisa bikin kamu karaoke kapan aja di mana aja. Dengerin juga radio-radio terbaik dari Mahaka Radio Integra (Gen Fm, Jak Fm, Hot Fm, Kis Fm, Mustang Fm, Rayya dan Most Radio).

Kamu juga bisa dengerin podcast dengan beragam genre: komedi, horor, lifestyle, zodiac, olahraga dan masih banyak lagi."

Pemegang saham MARI per Februari 2020, PT Beyond Media 40,35%, ABBA 10,66%, Harry Zulnardy 12,53%, Pramata Prima Utama 0,17%, PT Mahaka Media 10,66%, dan pubik 36,29%.

Erick Thohir tercatat sebagai pemegang saham pengendali di ABBA. Mayoritas saham ABBA dipegang PT Beyond Media 57,81%, sisanya ada Peak Holdings Luxemborg SARL 10,27%, dan publik 31,92%.