Bangun Proyek Infrastruktur, Waskita Karya Gandeng China

Jakarta, law-justice.co - PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan China Communications Construction Company Co. Ltd atau CCCC telah menandatangani master agreement dalam rangka pembentukan aliansi strategis pembangunan infrastruktur transportasi dan industri lainnya di Indonesia.

Kerja sama antara kedua perusahaan mencakup pengembangan infrastruktur transportasi dan industri lainnya.

Baca juga : Menelisik Relasi Infrastruktur Sosial dan Stunting ala Gibran

Daftar proyek keduanya meliputi proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung, tol Ciawi-Sukabumi, Pipa Distribusi BBM Cikampek-Plumpang, Revetment Pelabuhan Benoa Bali, serta beberapa proyek infrastruktur lainnya.

"Sektor konstruksi harus terus berjalan, bukan hanya untuk memperkuat konektivitas dalam negeri tetapi sebagai salah satu aktivitas pegiat ekonomi yang membantu Indonesia tumbuh selama dan di pasca pandemi," ujar Menteri BUMN Erick Thohir lewat rilis, Senin (7/6).

Baca juga : Sebut Harga Air Minum Lebih Mahal dari BBM, Anies: Mau Diteruskan Ini?

Di kesempatan sama, Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa kerja sama merupakan salah satu strategi perusahaan untuk menciptakan potensi pertumbuhan bisnis yang positif pasca vaksin covid-19.

"Sektor konstruksi dan infrastruktur adalah salah satu sektor vital untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.

Baca juga : Ganjar Serius dengan Menteri PUPR Basuki: Bahas Politik Infrastruktur

Destiawan meyakini pengembang infrastruktur besar seperti CCCC bakal membawa manfaat bagi masyarakat luas, di samping memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan terlibat.

Sejalan dengan keinginan BUMN membangun kemitraan yang kuat dengan swasta, Destiawan menjelaskan pihaknya akan menjelajahi lebih banyak peluang pembangunan infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan mitra asing.

Sebagai informasi, CCCC merupakan BUMN China yang bergerak di bidang investasi, desain, konstruksi, dan infrastruktur transportasi. Per 31 Desember 2020, tercatat CCCC memiliki aset dengan total nilai mencapai US$204 miliar.