Hendak Bom Gereja di Papua, 11 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88

law-justice.co - Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap 11 orang terduga teroris di Papua. Hal itu setelah Densus kembali menangkap seorang terduga teroris di Merauke, Papua pada Minggu (30/5/2021). Densus 88 juga menyita bahan peledak (handak) cair dari terduga teroris tersebut.

"Ya (ada penangkapan lagi), tambahan kemarin jadi total 11 diamankan, kemudian disertai pemeriksaan barbuk lain," kata Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji, Senin (31/5/2021).

Baca juga : Soal Kasus di Solo Raya, Densus 88 Kembali Tangkap 2 Terduga Teroris

Dia mengatakan kasus tersebut ditangani Densus 88. Dia mengatakan aparat masih mengembangkan kasus ini.

"Kita nggak berani menyentuh (barang buktinya), masalahnya handaknya cair takut terjadi apa-apa. Ini masih pengembangan, belum tuntas," ujar AKBP Untung.

Baca juga : Pengamanan Nataru, Kapolri: Densus Sudah Tangkap 18 Terduga Teroris

Saat ini, 11 terduga teroris yang sudah ditangkap masih diperiksa di Mako Brimob Merauke.

Diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Polri mengamankan 10 orang terduga teroris di Merauke. Sepuluh orang terduga teroris ini diduga hendak melakukan bom bunuh diri.

Baca juga : Gantikan Marthinus Hukom, Ini Sosok Sentot Prasetyo Kadensus 88 Baru

Pada Sabtu (29/5/2021), Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji mengakui ke-10 orang terduga teroris itu diamankan sejak Jumat (28/5). Mereka diduga hendak melakukan aksi bom bunuh diri di sejumlah gereja yang ada di Merauke, Jagebob, Kurik, Semangga, dan Tanah Miring.

Petugas yang sudah bersiaga, kata Untung, menangkal rencana aksi sepuluh terduga teroris itu. Ketika ditanya kelompok terduga teroris itu berasal dari mana, AKBP Untung kembali meminta agar bersabar karena anggotanya masih bekerja.

"Yang pasti mereka diamankan dari beberapa lokasi di sekitar Merauke," ucap AKBP Untung.

Sepuluh terduga teroris yang diamankan masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah dan tersangkut dalam kasus bom bunuh diri awal Januari lalu di Makassar.

Ke-10 terduga teroris itu dijadwalkan diterbangkan ke Jayapura pada Rabu (2/6) nanti. Para terduga teroris itu berinisial AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, AP, dan IK. Dua orang terakhir merupakan pasangan suami istri.